Aksi KP-FMK kota palu (SEMAD,NORMA RAE,KAPAK,LOGOS,SMK).
Merespon Valentine Day
14 Februari 2016, Minggu pagi pukul 07.00 wita, KP-FMK kota Palu menyelenggarakan aksi damai merespon hari Kasih Sayang (valentine) yang jatuh tepat hari ini. Hampir seluruh warga di belahan dunia memperingatinya tanpa sebagai wujud cinta dan kasih terhadap sesama. Aksi yang bertemakan : VALENTINE DAY “Kado Jokowi untuk Rakyat Indonesia (Pemiskinan,pelanggaran Ham,kekerasan seksual,Paket Ekonomi Jokowi,Pendidikan dan Kesehatan mahal,Upah murah,PHK)” mendapat respon posititif dari warga pantai talise sekitar patung kuda. Lokasi tersebut sengaja di pilih sebagai tempat aksi sebagai bentuk keprihatinan atas kasus kemanusiaan yang terus melanda negri ini.Wilayah sekitar pantai talise sengaja direklamasi untuk perluasan investasi pembelanjaan dan perhotelan yang meresahkan warga sekitar pantai terutama petani garam dan merusak ekosistem laut.
“Valentine seharusnya tidak hanya dalam perwujutan pertukaran kado ataupun coklat namun lebih kepada refleksi situasi kemanusiaan hari ini yang mengalami penindasan atas manusia oleh manusia lainnya sebagaimana tema aksi kami hari ini.Sejatinya cinta adalah cinta kepada kemanusiaan.Benar kalau sampai hari ini kami masih peduli atas bangsa yang kaya tapi kehidupannya jauh dari kesejateraan.Kami mengutuk keras semua tindakan aparatur negara yang menutup ruang demokrasi warganya,kamipun akan terus mengumandangkan perlawan tanpa takut dan khawatir”,ujar Yuyun dari NORMA RAE selaku korlap.
Tak terlupakan mereka juga menyuarakan serta mengkampanyekan terwujudnya UU PENGHAPUSAN KEKERASAN SEKSUAL yang nantinya akan menciptakan lingkungan aman bebas kekerasan seksual di semua wilayah negri t,anpa terkecuali.Teriakan perlawan – perlawanan kekerasan seksual memotivasi mereka untuk berani menjadi pejuang-pejuang kemanusiaan.Beberapa kali saat orasi politik, mereka juga meneriakan dukungan-dukungan atas perjuangan kaum LGBT yang akhir-akhir ini mendapat kecaman negatif dari semua pihak yang anti demokrasi menganggap LGBT sebagai tindakan tak bermoral dan harus di musnahkan.Teriakan dan yel-yel CINTA tanpa KEKERASAN SEKSUAl menjadi penutup aksi yang berlangsung selama dua jam dan berhenti pada pukul 09.00 WITA