Search
Close this search box.

Celia Sanchez

Celia Sanchez adalah salah satu dari sekian pejuang perempuan dalam revolusi Kuba menggulingkan diktator bernama Batista. Celia adalah salah satu pejuang perempuan Kuba yang punya hubungan dekat dengan Fidel Castro. Fidel memahami dan mengapresiasi kekuatan revolusioner dan politik Celia yang diletakkan dalam kapasitas organisasionalnya sebagaimana pengorbanan dan komitmennya. Ia adalah perempuan gerilya pertama. Alice Walker, seorang penulis pernah memberi pernyataan bahwa Celia Sanchez adalah ekspresi luar biasa dari sebuah kehidupan yang memberi kemanusiaan dengan sebuah nama yang baik. Ia adalah obat bagi masyarakat yang sakit.

Terlahir pada bulan Mei, tanggal 9 tahun 1920, ia memiliki 7 saudara. Ibunya meninggal ketika Celia masih kecil, yaitu 6 tahun. Ia sangat merasa kehilangan ibunya. Sementara, ayahnya adalah seorang dokter, dimana Celia turut membantunya di klinik. Setiap hari, ia ngobrol dengan pasien ayahnya, untuk mencari tahu mengapa para pasien itu datang ke klinik sang ayah. Di klinik ayahnya, pasien bisa konsultasi tentang segala hal, tentang persoalan keluarga, didengar pengakuannya, dan kadang konsultasi keluarga. Ayahnya sama sekali tidak mengharapkan bayaran dari para pasien dan Celia bekerja bersama ayahnya selama 15 tahun.

Selain mengelola klinik, sang ayah juga mempelajari sejarah dan memiliki perpustakaan dengan banyak buku. Ia adalah seorang aktivis politik yang menginginkan masa depan yang lebih baik bagi rakyat Kuba. Celia belajar banyak dari sang ayah. Celia suka aktivitas luar rumah, seperti menyelam, piknik dan bunga. Setiap natal tiba, ia membelikan banyak boneka untuk anak – anak miskin. Apa yang ia kerjakan itu, bisa menutupi segala aktivitas revolusionernya. Ia sangat bisa menjaga rahasia. Ia suka menjahit dan belajar membuat pola. Kekasihnya, Salvador Sadurni tewas pada 9 Juni 1937, saat ia masih menginjak usia remaja, 16 tahun. Sejak kematian sang kekasih, Celia berjanji tidak akan pernah memiliki cinta lagi.

Celia, juga pernah bekerja dengan Frank Pais yang juga seorang revolusioner Kuba sebelum Frank Pais meninggal. Setelahnya, Celia membangun jaringan antar rakyat untuk merencanakan kembalinya Fidel Castro ke Kuba. Celia ditugaskan menjemput Fidel Castro ketika pasukan gerilya tiba. Ia berbicara pada petani – petani lokal yang juga menentang Batista. Celia diminta menseleksi mereka menjadi bagian pejuang dan masing – masing tidak saling tahu satu sama lain. Para petani yang direkrut jadi pejuang ini dilatih dasar dasar kemiliteran. Di sinilah, celia memegang peranan penting. Peran pentingnya itu membuat Batista murka dan memerintahkan penangkapan Celia, hidup atau mati. Namun, Celia terselamatkan dengan statusnya sebagai cucu perempuan Juan Sanchez Barro, salah satu orang terkaya di Kuba. Hasilnya, orang – orang kaya diminta untuk memberi tempat persembunyian bagi Celia.

Dengan bantuan keluarga, Celia bisa sembunyi dan punya akses untuk membantu logistik teman – teman seperjuangannya. Celia berhasil menyediakan tempat berkumpul, fasilitas transportasi kereta dan rumah sebagai tempat merekrut gerilyawan baru. Ia juga menemukan cara yang tersembunyi dalam mendistribusikan makanan bagi para gerilyawan. Ia yang mempersiapkan perjalanan menuju pegunungan saat Frank Pais dipenjara. Ia mengambil alih tanggung jawab Frank Pais sesaat setelah Frank ditahan.

Celia menjadi perempuan pertama yang bergabung dengan pasukan pemberontakan bersenjata. Ia menyebutkan, pengalaman di Sierra Maestra adalah pengalaman terbaik dalam sepanjang hidupnya. Celia dan Fidel berjuang bersama sehinga menjadi sangat dekat hingga akhir hayat Celia. Keduanya adalah rekan kerja revolusioner yang mengabdikan hidupnya untuk membebaskan rakyat Kuba.

Celia terus merekam hampir segala hal di sekitarnya sepanjang revolusi. Ia mengatakan menjadi seorang gerilyawan adalah saat – saat terbaik dalam hidupnya. Ia bertanggung jawab atas segala keperluan pasukan gerilyawan seperti ketersediaan makanan, sistem telpon sehingga satu sama lain bisa saling berkomunikasi.

Celia dan Fidel Castro seperti karib yang tak terpisahkan, setelah diktator Batista jatuh pun, Celia tetap konsisten berjuang untuk rakyat Kuba. Bersama karibnya, Castro, ia abdikan dirinya untuk rakya Kuba.

Setelah pemberontakan berhasil, bersama Fidel, ia mengadopsi anak – anak yatim piatu dan membesarkan mereka. Pun, ia mengebangkan cerutu, khususnya Cohiba. Ia mendirikan taman ice cream Coppeli, Pusat Pertemuan dan Taman Lenin.

Ia membangun rumah dinas bagi 5 anggota junta militer yaitu Fidel, Che Guevara, Camilo, Raul dan dirinya. Ia membangun hotel di seluruh penjuru Kuba. Pada tahun 1969, ia berkonsentrasi memproduksi sepatu bagi rakyat Kuba. Ia berjuang melindungi kelompok gay dan lesbian.

Namun, pada 11 Januari 1980, ia harus tiada karena kanker paru paru. Di tengah acara pemakamannya, Fidel pun meneteskan air mata. Kuba dan Dunia kehilangan salah satu perempuan pejuangna.

Facebook Comments Box

Artikel Lainnya

Mari “Senyap”kan Kota mu

Sahabat Marsinah, sudah sekitar 300an komunitas mendaftar untuk memutar film Senyap pada 10 Desember 2014. Bagaimana dengan kamu dan komunitasmu?   Mari Senyapkan kota mu secara

Kebebasan Serikat Harus Terus Diperjuangkan

Isnur juga menyatakan bahwa ketika sudah mulai berserikat dalam konteks perjuangan gerakan rakyat, biasanya penguasa/pemilik kekuasaan akan merespon balik dengan berbagai cara antara lain berusaha menghentikan, menutup, menghalang-halangi dan lain-lain.