Syahrul dan Thien Kusna, dalam sesi wawancara/dok.marsinahfm
Antara Bekerja dan Berorganisasi
Oleh : Thien Koesna
Suasana sekretariat FBLP (Federasi Buruh Lintas Pabrik) sekitar pukul 10.00 WIB pagi, mendung dan gerimis kecil. Telah hadir pemuda hitam manis, Syahrul namanya, yang siang itu mengenakan kaos berwarna merah dengan Loggo serikat FPBI ( Federasi Perjuangan Buruh Indonesia). Syahrul bekerja di perusahaan JCAS (Jakarta centre asian Steel) yaitu perusahaan pelebur besi menjadi baja selain menjadi buruh, Syahrul juga bagian dari PJ (Penanggung Jawab) Godam, yaitu barisan pelopor FPBI, di tempatnya bekerja.
Berikut wawancara Thien Koesna (Marsinah FM) terhadap Syahrul (Godam)
TK : Hallo Syahrul apa kabar ?
Syahrul : Baik, mbak
TK : Sejak kapan terlibat di organisasi, dan kenapa harus berorganisasi?
Syahrul : Sejak 2012 mbak, saya berorganisasi karena ada penindasan di tempat saya bekerja, waktu itu status kerja kontrak yang berkepanjangan. Sekarang, Alhamdulillah, saya sudah menjadi pekerja tetap dan hak-hak normatif juga sudah lebih baik, tapi bukan berarti setelah menjadi pekerja tetap lantas berhenti berjuang. Masih banyak persoalan buruh di perusahan lain, daerah lain dan wilayah lain, itu sebab saya terus harus terlibat bersolidaritas untuk buruh yang masih terus ditindas
TK : Setelah menjadi pekerja tetap, Benar ya kamu PJ Godam di Perusahan JCAS ( Jakarta Central Asia STEEL)? bisa berbagi pengalaman tentang Godam?
Syahrul : Iya saya PJ Godam di JCAS, saya terlibat di Godam sudah 2 tahun dan Godam ini termasuk multifungsi tapi saya minta maaf tidak bisa menyebutkan fungsi semuanya. Menurut saya, berjuang bukan saja tenaga dan pikiran tapi juga bagaimana kesejahteraan buruh dan rakyat bisa terwujud? tentu saja harus berjuang bersama, karena perjuangan kita ini bukan untuk diri sendiri tapi juga agar anak dan cucu kita kelak bisa menikmati hasilnya
TK : Tanggal 30 Oktober 2015 kamu mendapat tugas untuk mengawal salah satu pimpinan serikat buruh gimana rasanya? takut nggak? siapa yang kamu kawal?
Syahrul : ini pertama kali saya mendapatkan tugas tersebut, rasanya ya…. biasa saja hanya bagaimana saya menjalankan tugas sesuai dengan yang diarahkan. Kalau takut, itu hal yang wajar ya mbak…. saya malah takut kalau buruh belum berorganisasi, saya telibat di Godam atas keinginan sendiri sebagai bagian dari memajukan organisasi, saya mendapatkan tugas untuk mengawal Ibu Jumisih mbak
TK : Untuk menghadapi mogok nasional bagaimana?
Syahrul : Saya sudah siap untuk mogok nasional mbak, sebagai buruh saya tetap bertanggung jawab di tempat bekerja dan sebagai penggerak di organisasi, saya juga sudah harus lebih siap terhadap kesejahteraan buruh
TK : Terakhir , Apa harapan syahrul ?
Syahrul : Harapan ke depannya…… seluruh rakyat terlibat untuk berjuang, kita sebagai barisan pelopor harus lebih solid mbak
TK : Terima kasih Syahrul
Demikian hasil wawancara Thien Koesna dan Syahrul, semoga gerakan buruh bisa membawa perubahan yang lebih baik…. Amiiin.