Ari Widiastari, salah satu aktivis buruh dari FBLP mengibarkan bendera menyambut rombongan longmarch/dok.marsinahfm
Oleh Lami
Konvoi Motor Menyambut Kawan
Pada tanggal 19 november 2015, di kawasan KBN cakung berbagai serikat yang terdiri SBSI 92,SPN,FSUI,FBLP. Mengawali titik kumpul di PT MOLAX sambil menunggu kawan-kawan keluar pabrik untuk ikut serta dalam konvoi menyambut kawan buruh dari bandung longmarch jakarta.
Pentunjuk rute jalan,kawan Dudung dengan membawa toa menyampaikan ke peserta konvoi,untuk merapikan barisan motor 4 banjar ke belakang. Dari berbagai bendera yang di ikat di belakang motor mulai merapikan diri, dengan semarak suara klakson barisan terdepan mulai merayap menyusuri jalan arah pintu belakang lalu memutar jalan untuk keluar dari kawasan.
Keluar dari pintu depan gerbang KBN, peserta konvoi motor bersamaan jam pulangnya buruh KBN, jalan raya macet dipadati mobil container,yang memanjang dari arah Cakung, mobil jemputan buruh, serta motor-motor lain,ikut menyemut berebut mencari jalan,intipan sorot mata kawan-kawan buruh di balik kaca mobil jemputan, menyaksikan rombongan konvoi motor memencar memainkan setang, menyelinap setiap sela agar cepat sampai di tikungan jalan dimana kawan-kawan konvoi motor menunggu di sana.
Setelah semua kumpul di tikungan, rombongan konvoi motor belok memotong jalan, dimana sore itu disaksikan deretan lampu jalanan satu persatu mulai menyala, menyusuri jalan lurus.Salah satu kawan dengan bendera mengacungkan intruksi untuk masuk jalan kawasan perumahan elit Green City yang dijaga security. Penjaga turut serta mengawal rombongan konvoi motor keluar menuju jalan raya Cakung menuju BKT.
Sepanjang jalan menuju BKT, rombongan konvoi motor buruh berjalan merayap iring-iringan dengan kendaraan lain, melewati pabrik perusahaan electronik city yang berada disamping kiri jalan raya,terdengar suara azhan magrib menggema.
karena situasi jalanan macet, rombongan konvoi buruh mengambil jalan raya sebelah kanan untuk melawan arus jalan. Itu dilakukan supaya cepat sampai dijembatan BKT, dimana kita buruh dari KBN dan pelabuhan akan menyambut kedatangan kawan buruh yang longmarch dari bandung.
Sesampainya di jembatan BKT masih terdengar suara azhan magrib dengan bait terakhrnya,di samping kanan kali kanal rombongan konvoi mulai memarkirkan motornya dan peserta konvoi yang membonceng turun dari motor melepaskan bendera yang tadinya sengaja diikat di motor.
Sambil menikmati sapuan angin kanal di atas samping jembatan. pandang mata kita akan tertuju, pada cahaya lampu jalanan yang bersaing terang dengan lampu-lampu motor berkendara memantulkan cahaya yang nampak indah dari genangan air kanal yang tenang yang belalu di ujung jalan. Banjir kanal timur atau yang kita kenal BKT ini menyisakan cerita tersendiri,dimana warganya menjadi korban penggusuran.
Terdengar suara mobil komando yang menghadap kearah jalan raya mengintruksikan kawan-kawan buruh dari KBN untuk bergabung bersama buruh-buruh dari serikat FBTPI,GSBM,KSPI,FPBI,FSPMI.
Kami rombongan konvoi yang sudah turun dari maotor beramai-ramai menyebrangi jalan dan memarkirkan motor untuk bergabung dengan mereka, lalu kawan Rosid dari mokom mengintruksikan kawan-kawan untuk bentuk barisan memanjang di trotoar samping kanan kiri jalan raya,untuk yang memegang bendera berada pada ujung barisan. Dari depan barisan memanjang bergandengan tangan, kendaraan berlalu lalang dijalan raya. Beberapa warga datang mendekat menyaksikan keramaian aktivitas buruh yang bisa dibilang jarang kita lakukan disepanjang jalan cakung bekasi. berbagai warna bendera berkibar serta seruan buruh yang berbaris memanjang diiringi musik diatas mobil komando menarik perhatian disetiap pengendara yang melintasinya.
Haru Menyambut Rombongan Long March
Intruksi kembali di sampaikan diatas mobil komando kepada masa yang berbaris disamping kiri kanan jalan untuk siap-siap menyambut kawan-kawan yang longmarch dari bandung sebentar lagi akan sampai di Bekasi menuju balai rakyat. Dengan semangat dan rasa haru tepat jam 20:16 rombongan longmarch dari Bandung mulai terlihat. Kami menyambutnya, menyanyikan lagu Indonesia raya dengan tangan kiri terkepal di dada, sambil berjabat tangan, basah keringat disertai semangat kawan-kawan. Kami mengucapkan rasa terimakasih dan hormat dengan tulus setulus perjuangan kalian yang rela longmarch dari Bandung – Jakarta sebagai persiapan mogok nasional yang pastinya banyak hambatan dan rintangan yang kalian hadapi di sepanjang jalan yang kalian lewati.
Selesai berjabat dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kami mengiring rombongan longmach dari belakang dengan menuntun motor masing-masing sebagai bentuk penghormatan dan solidaritas kita untuk menuju balai rakyat ujung menteng.
Sampai di Balai Rakyat kami disambut kawan-kawan FSPMI yang lebih dulu menunggu dan bekumpul di dalam gedung balai rakyat sambil menyelonjorkan kedua kaki dan merebahkan diri sambil diskusi kanan kiri bahwa kita siap mogok nasional dan cabut PP NO 78 yang tidak ada faedahnya bagi kehidupan buruh.