Search
Close this search box.

Ratusan Buruh di PHK: Buruh dan Petani Galela Aksi di Depan Kantor DPRD Provinsi Maluku Utara

Sejak hari Senin, tanggal 24 Oktober 2022 ratusan warga berasal dari Galela tiba di Sofifi, menggunakan truk dan open cup.

Kedatangan mereka melakukan aksi di depan kantor DPRD menuntut hak tanah dan buruh yang selama ini tidak diindahkan oleh Gubernur dan DPR Propinsi Malut.

Sebab, sebanyak 150 buruh yang di PKH sejak tahun 2021, masalah lainnya menurut catatan Serikat Peteni Galela, PT, GLOBAL AGRONUSA INDONESIA (GAI) sejak 1991 dan sekarang k beralihan HGU ke PT. BUANA WIRA LESTARI MUSA (BWLM), ada tahun 204 terjadi perselisihan antara petani dengan PT.BWLM, di mana pemegang Hak Guna Usaha (HGU) yang sah dipegang oleh perusahaan.

Mereka menjanjikan memberi lahan cadangan sebesar 2000 Ha ke pada Petani. Hal ini juga susuai kesepakatan persetujuan Gubernur dan BPN Malut. Namun pada kenyataan petani hingga sekarang tidak sama sekali menerima lahan cadangan.

Aksi tersebut di mulai tanggal 25 dan masih berlanjut sampai hari ini. Menurut Warga mereka akan terus melakukan aksi, sampai tuntutan buruh dan Petani, dipenuhi.

Buruh dan Petani saat ini menginap dan tidur di emperan Kantor DPRD, terhitung sudah dua hari.

Tuntutan aksi:
1. Mendesak kepada Gubernur Maluku Utara dan BPN Provinsi Maluku Utara Segera mencabut HGU 01 PT. Yabes plantation Internasional

2. Mendesak gubernur dan DPRD Provinsi maluku utara segera membatalkan perpanjangan HGU 02 PT. Global Agronusa Indonesia PT.GAI Oleh BPN Maluku Utara Atas permintaan PT.Yabes Plantation Internasional.

3. Meminta Gubernur Dan BPN Maluku Utara Segera jelaskan terkait lahan cadangan yang di janjikan sejak tahun 1991

4. BPN Maluku Utara Segera jelaskan terkait surat balasan Komnas HAM Tahun 1991,bahwa BPN telah melakukan ploting tahap pertama dan sudah di berikan kepada petani pelepas lahan seluas 250 HA

5. Mendesak DPRD Dan Dinasnaker trans Maluku Utara segera memanggil PT.Yabes Plantation Internasional yang telah memberhentikan 250 lebih kariawan tanpa kejelasan yang jelas.

6.Mendesak Gubernur dan DPRD Provinsi Maluku Utara segera memanggil kepala dinas Kehutanan, Kepala Dinas Pertanian, dan kepala BPN Maluku Utara karna dsalam proses perpanjangan HGU melanggar ketentuan UU Pokok Agraria

Dok. Hartaty Balasteng

Facebook Comments Box

Artikel Lainnya

KONSOLIDASI BAWAH POHON

Kita sebut ini dengan nama “Bawah Pohon”, ini adalah tempat makan siang buruh-buruh di KBN Cakung, di bawah pohon sekitaran pabrik, karena kantin tidak cukup

Suara Buruh Episode 30 Juni 2015

Suara Buruh episode 30 Juni 2015 hadir dengan rangkaian berita aksi Buruh Volstek yang terus melawan, Cerita miris buruh KBN Cakung dan Perkenalkan “Ide Band”

Puluhan Buruh PT Graha Fortuna Purnama Gelar Aksi di Jakarta, Tuntut Keadilan atas PHK Sepihak

Ketua SBB-FSBKU-KSN, Endang Muhidin, yang telah bekerja selama 40 tahun di PT GFP, menyatakan kekecewaannya terhadap perusahaan. Meskipun telah bekerja selama puluhan tahun, para buruh hanya diberikan pesangon sebesar Rp25 juta, jauh di bawah ketentuan Undang-undang. “Lebih dari separuh usia kami dihabiskan untuk membesarkan perusahaan ini, tetapi kami dibuang begitu saja dengan alasan rugi,” ujar Endang dengan nada kecewa.

AOL Music shutting down, say staff

Quis autem vel eum iure reprehenderit qui in ea voluptate velit esse quam nihil molestiae consequatur, vel illum qui dolorem eum fugiat quo voluptas nulla

“Teeetttt!”: Aku vs Lionel Messi 

“Teeetttt!” Suara bel jam istirahat. Suaranya melengking tak bernada dan khas. Hanya  dalam hitungan detik teman-temanku meninggalkan pekerjaan. Dengan langkah kaki cepat  mereka berlomba memburu pintu keluar. Kulihat di belakang, tepatnya di meja Quality Control (QC), Bu Narti kepala bagianku sedang ngobrol dengan Teh Kiki bagian output di line-ku. Quality Control adalah bagian yang bertugas mengecek produk agar sesuai dengan standar  perusahaan.  

Lagi, Perusahaan di KBN Cakung Kebakaran

Sebuah pabrik garmen di Kawasan Berikat Nusantara Cakung terbakar. Lokasi pabrik berada di dekat PT Amos. Ini merupakan kejadian kedua setelah sebelumnya pabrik garmen PT

Menyegarkan Pergerakan Bersama Kafe Kobar

Kelompok Belajar Perburuhan (Kobar), sebuah kelompok belajar yang diinisiasi oleh Federasi Buruh Lintas Pabrik (FBLP), mengadakan Pendidikan Singkat Ekonomi-Politik untuk Kaum Muda pada Jumat hingga