Search
Close this search box.

Hari Anti Kekerasan Pada Perempuan, Komite Buruh Perempuan Gelar Dialog Sosial KBN Bebas dari Pelecehan Seksual

Hari ini, masih dalam momentum Hari Anti Kekerasan Pada Perempuan (HAKTP), ruang serba guna KBN Cakung sudah riuh dengan manusia. Mereka berasal dari berbagai kalangan. Tampak rombongan relawan posko mempersiapkan ruangan yang cukup luas itu. Deretan kursi membentuk Letter U dengan podium di depan. Terpampang sebuah backdrop bertulliskan “Dialog Sosial KBN Bebas dari Pelecehan Seksual”.

Dengan bangga, koordinator Posko Pembelaan Buruh Perempuan yang akrab dipanggil Bunda Sultinah menceritakan bahwa hari ini adalah Dialog Sosial KBN Bebas dari Pelecehan Seksual. Dialog sosial ini dipersiapkan dari jauh jauh hari oleh Komite Buruh Perempuan dan Posko Pembelaan Buruh Perempuan. Perempuan setengah baya yang masih punya semangat muda itu menjelaskan, perjalanan Dialog Sosial ini merupakan bagian dari perjuangan penghapusan pelecehan seksual di tempat kerja yang sudah dirintis lama sebelumnya.

Sebuah cerita mengalir deras dari bibirnya. “Tahun lalu, kami beraudiensi dengan Pak Irwandi, General Manager KBN Cakung, menawarkan pemasangan plang bebas dari pelecehan seksual. Ternyata dia setuju dan jadilah plang itu dipasang. Pas pula peringatannya dengan yang sekarang ini, Hari Anti Kekerasan pada Perempuan. Jadi tahun ini adalah sekaligus peringatan setahun pemasangan plang”.

Pemasangan plang itu, menurut cerita Bunda, diikuti dengan pendirian posko pembelaan buruh perempuan, dimana ia dipercaya menjadi koordinatornya. Bahkan, sekarang, relawan posko sudah berjumlah 25 orang yang berjaga secara bergiliran setiap hari Senin – Jumat, jam 16.00 – 18.00 WIB. “Memang sih masih bergantian dengan satpam KBN Cakung, dan tak jarang terjadi gesekan tapi sejauh ini masih bisa teratasi dengan baik”. Lanjutnya dengan riang.

Sehari – hari, bunda Sultinah aktif di FBLP (Federasi Buruh Lintas Pabrik), sebuah serikat yang tergabung di Komite Buruh Perempuan KBN. “Proses kami memperjuangkan pemasangan plang Bebas dari Pelecehan Seksual ini difilmkan lho oleh FBLP, judulnya Angka Jadi Suara”.

Hal tersebut dibenarkan oleh Jumisih, ketua umum FBLP. “Proses pemasangan plang ini kami dokumentasikan melalui film dokumenter pendek Angka Jadi Suara. Harapannya film ini bisa menjadi alat kampanye dan dialog terkait pelecehan seksual di tempat kerja”

Film dokumenter Angka Jadi Suara sendiri, kini menjadi finalis FFD (Festival Film Dokumenter) yang berlangsung di Jogjakarta pada 9 – 15 Desember mendatang.

Dialog Sosial yang digelar oleh Komite Buruh Perempuan, Posko Pembelaan Buruh Perempuan dan PT. KBN akan dimulai pukul 09.00 WIB menghadirkan berbagai elemen. Mulai dari Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Perusahaan – Perusahaan di KBN Cakung, Komnas Perempuan, Better Work ILO, FWF (Fair Wear Foundation), Serikat Pekerja/ Serikat Buruh di KBN Cakung dan Direksi PT. KBN. Dialog Sosial ini bertujuan menegaskan komitmen bersama penghapusan kekerasan seksual di tempat kerja.

Facebook Comments Box

Artikel Lainnya

Cerita Duka di Balik Imlek

http://gambar.web.id/religius/gambar-imlek-banner.html Aku Jumisih, 11 tahun lalu adalah juga seorang buruh pabrik garment, PT ELAINE nama pabrikku di KBN Cakung. Satu-satunya pabrik yang memproduksi gaun Pengantin,

Hanya Sedikit Waktu

Buruh KBN Cakung sedang menunggu di luar pabrik/Ari/dok dev.marsinah.id   Oleh Ari Widiastari   Di pabrikmu aku bekerja, Memperkaya pundi – pundi  hartamu.. Hanya sedikit

Suka Duka Driver (Supir) Gojek

Apakah sahabat Marsinah pernah menggunakan jasa Driver On Line? Berikut ini sepenggal kisah seorang driver Go Jek. Panggil saja saya Rian, sehari – hari saya