Search
Close this search box.

AKIBAT  BBM  NAIK

BBM  naik  buruh  bertambah  beban

BBM  naik  supir  terkena  imbas

BBM naik  semua  kalangan  terkena  dampaknya

BBM  naik  seluruh  rakyat  pasti  menjerit

 

Jaman  sekarang  hidup  semakin  sulit

Segala  kebutuhan  kian menghimpit

Upah  naik  hanya  sedikit

Tetapi  kenaikan  harga harga naik  selangit

 

Rakyat  miskin  semakin  menjerit

Ulah  pemerintah  sudah  kaya  bandit

Menaikan  harga BBM  seenak  perutnya  yang  buncit

Kenaikan  tarif  dasar  listrik sudah  pasti  ikut  melejit

 

Pemerintah  tak  perduli  rakyatnya  menjerit

Pemerintah  sudah masabodoh dengan  kepentingan  rakyat  banyak

Persetan dengan  naiknya  Tarif  Dasar  Listrik

Perestan  dengan  naiknya  harga  Bahan  Bakar  Minyak

Yang  penting  tetap menjadi  elit

 

Negara  kita  ini  negara yang kaya MIGAS

Kenapa  BBM  harus  di  nikmati  orang  asing???

Kenapa  harga  BBM  harus  naik????

Padahal  untuk  rakyatnya  sendiri

Kenapa  rakyat  tidak  bisa  menikmati  kekayaan  alamnya  sendiri???

 

Inilah  pemerintah  yang  anti  rakyat

Beginilah  pemerintah  kalau  sudah  buta  dan tuli

Hanya  bisa  menyengsarakan rakyatnya

 

 

Atin  FBLP

Semper  Barat,23 Maret 2012

 

 

Facebook Comments Box

Artikel Lainnya

“ … [S]aya tetapkan tanggal 20 Februari sebagai Hari Pekerja Nasional.” (4)

oleh Syarif Arifin Baca juga http://dev.marsinah.id/saya-tetapkan-tanggal-20-februari-sebagai-hari-pekerja-nasional-1/ http://dev.marsinah.id/saya-tetapkan-tanggal-20-februari-sebagai-hari-pekerja-nasional-2/ http://dev.marsinah.id/saya-tetapkan-tanggal-20-februari-sebagai-hari-pekerja-nasional-3/ 1991: Demokrasi tapi mendukung pembangunan nasional Munas III SPSI Imam Sudarwo terpilih lagi sebagai ketua. Terjadi pula rekonsiliasi

Marsinah, Pahlawan Rakyat

MURAL TTS 2014 MARSINAH di Lampu Merah Jl. ParangTritis Sebelum Ring Road Selatan, oleh Barisan Pengingat, 14 Maret 2014. Mural ini adalah bagian dari rangkaian

Laporan Femisida 2023: Kekerasan yang Terstruktur dan Berulang

Laporan ini menyoroti pola kekerasan yang tidak hanya berlangsung dalam ranah privat tetapi juga merambah ruang publik, di mana 51% kasus terjadi di luar rumah korban. Cara pembunuhan yang paling sering digunakan adalah dengan kekerasan fisik (36%) dan senjata tajam (32%). Selain itu, tercatat 69% jenazah korban ditinggalkan di lokasi kejadian, sementara beberapa kasus menunjukkan tindakan brutal seperti mutilasi, pemerkosaan, hingga pembakaran jenazah.