Search
Close this search box.

Tahukah kamu, 8 jam kerja hasil perjuangan buruh perempuan?

Dulu, Kerja 19 Jam.

Dulu, jam kerja seorang buruh dapat mencapai 10 hingga 19 jam, kebayang nggak gimana capeknya? Industri garmen, sekitar 200 tahun yang lalu, dikenal sebagai industri yang penuh dengan peluh. Karena jam kerja yang sangat lama dan upah yang sangat rendah.

Sekarang, Kerja 8 Jam

Pada tanggal 8 Maret 1908, sebanyak 15.000 pekerja perempuan turun ke jalan di sepanjang kota New York menuntut diberlakukannya jam kerja yang lebih pendek. Yang saat ini sudah bisa dinikmati oleh sebagian besar buruh yaitu 8 jam kerja per hari.

Pada tahun 1909 sebanyak 20 ribu hingga 30 ribu buruh perempuan pabrik garmen di New York, mengorganisir pemogokan selama 13 minggu demi menuntut upah layak, jam kerja yang lebih pendek, dan kondisi kerja yang lebih baik

107 TAHUN HARI PEREMPUAN INTERNASIONAL

Hari Perempuan Internasional mulai diperingati sebagai momentum perjuangan buruh perempuan pada tahun 1910. Pada tahun 1911 kejadian tragis menimpa buruh perempuan saat terjadi kebakaran besar di sebuah pabrik Triangle Shirtwaist yang mengakibatkan hilangnya nyawa sekitar 146 buruh garmen yang mayoritasnya adalah perempuan. Peristiwa ini memicu jutaan orang turun ke jalan sebagai bentuk protes besar-besaran terhadap kondisi ketenagakerjaan

Sejarah Hari Perempuan Internasional 8 maret ditandai dengan berbagai macam tonggak keberhasilan pemogokan besar-besaran yang diorganisir oleh buruh perempuan.  Ditentukannya tanggal 8 Maret sebagai Hari Perempuan Internasional merupakan sejarah panjang gerakan perempuan, khususnya gerakan buruh perempuan. Hari Perempuan Internasional adalah kisah perjuangan perempuan berabadabad lamanya untuk dapat berpartisipasi dalam masyarakat dan merupakan peringatan penting keberhasilan perempuan dalam mengubah kondisi ekonomi, politik serta sosial budaya yang lebih setara.

107 Tahun Perjuangan Buruh Perempuan diperingati. Namun sebagian besar buruh perempuan khususnya buruh garmen masih menghadapi pelanggaran upah, kontrak kerja yang pendek, dilarang berserikat, kondisi kerja di perusahaan yang tidak nyaman, dilarang hamil, kekerasan seksual, dilarang mengambil cuti haid / melahirkan, dan berbagai diskriminasi jender lainnya di tempat kerja.

diterbitkan oleh Perempuan Mahardhika dan dibagikan dalam bentuk selebaran

Facebook Comments Box

Artikel Lainnya

Kemerdekaan Buruh Kontrak

Aku warga negara merdeka Hidup punya pilihan Pilihan memberi harapan Aku warga merdeka   Pilihan itu datang padaku Menjawab kebutuhan Mau makan atau kelaparan? Aku

Nasib Buruh Kontrak

Oleh Voni Dalam tulisan kali ini, aku mau menuliskan kisahku jadi buruh kontrak di sebuah perusahaan. Suatu kali aku melamar di sebuah perusahaan di KBN

DERITA PEKERJA RUMAH TANGGA

Dok.Maxie Oleh, Yuni (Sapu Lidi)   Di suasana ini, Aku termenung, aku merasakan Sakit, perih… dan panasnya air yang menyiram tubuhnya Pukulan dan siksaan yang

Tentang Rahma

Oleh Dian Septi T “Rahma” teriakku di halaman pabrik. Kulihat Rahma sedang berbicara serius dengan salah satu rekan kerjanya. Tampak ia menoleh sebentar lalu kembali