Search
Close this search box.

Surat Untuk Pengusaha Hansae

Dear Pengusaha Hansae yang terhormat,

Kami adalah pekerjamu,
Bertahun- tahun kami mengabdi dengan loyalitas yang sangat tinggi
tanpa banyak mengeluh
Dari keringat kami pabrik mu bisa bertambah

Tapi inikah balasanmu,
Hanya air mata dan kecewa yang kami dapat

Di bulan ramadan ini,
Kau rampas kebahagiaan kami
Kau curi hak-hak kami,
Kau hempaskan kami, seperti sampah
Kau tutup pabrik mu dengan skenario merugi.
Ini hanya akal bulusmu, agar kau tidak memberikan kewajiban mu.

Dear Hansae,
Kami rela berpanas-panasan,
Menahan lapar dan haus karena puasa,
Berdiri depan gedung pabrik mu
Dengan harapan ada perubahan dari keangkuhanmu

Tapi ternyata kau tidak punya hati.
Kami hanya ingin anak – anak kami, orang tua kami, keluarga kami, bisa tersenyum, tertawa, seperti yang lainnya

Kami hanya ingin dimanusiakan.
Buatmu hak kami mungkin hanya deretan angka,
Tapi buat kami, itu sangat berarti.
Kami tidak bermimpi punya mobil mewah, rumah megah atau barang mewah lainnya,
Kami hanya ingin hak kami

Dear Hansae…
Masih adakah sisa keadilan buat kami, rakyat kecil, pekerja buruh yg berusaha tuk bertahan hidup.

Siapa yg mau mendengar suara kami, Memandang kami sebentar saja dan ikut merasakan apa yang kami rasa.

Oleh Anggi

Facebook Comments Box

Artikel Lainnya

Menyoal Buruh dan Upah

    Jelang momentum kenaikan upah tiap tahunnya, buruh selalu ramai dengan aksi demonstrasi dengan beragam metode. Mulai dari aksi long march, tutup kawasan, blokir

Anakku dan Lima Sila

Kenapa kisah emak, tak sama dengan pelajaran sekolah? Begitu gugat anakku, kelas 3 SD Aku kerja garmen, suamiku sopir truk Anakku merasa dibuat bingung Saat

(15) HARI

Peserta Pondok Mahasiswa Gelombang 3  Oleh Lanang Jagad   Lima belas hari sudah kita di pondok Tanpa cape, lelah mengikuti kegiatan Ada siang ada malam

Buruh Belajar Berserikat

Oleh Atly Serita  Berserikat untuk Hak  Beberapa hari lalu,  aku menerima sms dari salah satu kawan yang bekerja di KBN Cakung. Dulu, aku dan ia