Search
Close this search box.

Marsinah Semangatmu Tetap Abadi

8 Mei 1993
Nganjuk pun berduka
Tlah kehilangan pejuang wanita
Buruh perempuan yang berani, Melantangkan suara
Yang memperjuangkan upah kawannya

Tak segan moncong senjata di kepalanya
Dia tidak tunduk
Ancaman phk pun menghampirinya
Makin lantang suaranya
Marsinah oh Marsinah

Senja itu kau bertanya, dimana kawan ku berada?
Mereka diam, seribu bahasa.
Esok hari dia kembali bertanya!
Mereka diam, mereka risih, geram mendengarnya
Aku diculik disekap, ditutup matanya
Diperkosa, dibunuh dengan senjata
Aku mati di hutan belantara.

Jiwa ku mati… Ya jiwa ku benar mati
Akan tetapi semangat ku terus berapi-api
Sehingga ibu pertiwi tersenyum kembali di negeri ini
Marsinah oh Marsinah
Semangat mu tetap abadi

YNR 250118

Facebook Comments Box

Artikel Lainnya

Gadis Kopi Jadi Relawan

Aku gadis Lubuk linggau (Palembang). Aku punya empat saudara di dalam Keluarga aku, sebagai anak pertama dengan tiga adik lelaki.  Aku dinamai, Thika. Ayah dan

Dilema Buruh Akibat Kenaikan Harga Sembako

Untuk bisa mencukupi kebutuhan sehari hari, buruh harus mencari harga sembako yang paling rendah seperti harga beras yang Rp 13 ribu/kilo yang bisa dikonsumsi untuk satu keluarga.

Aku dan Kartini

Aku (seperti halnya perempuan di manapun berada) dan Kartini secara pragmatis sama-sama perempuan. Kita hanya berbeda status sosial. Tapi penderitaan yang dialami semua perempuan sejak kematiannya sampai kepada hari ini tidak berubah.

Sebuah Perjalanan  

  Lastri mengamati pemandangan dari jendela kereta yang sedang melaju cepat. Pagi yang dingin di bulan Desember. Sesekali matanya berkedip dan menghela nafas panjang. “Aku

Bermula Dari Serpihan Semangat Juang

Rapat Akbar FBLP  pada tahun 2011 Oleh Dian Septi Trisnanti  untuk semua kawan yang mendukung dan terlibat dalam perjuangan FBLP (Federasi Buruh Lintas Pabrik) Ini