Sumarsih Menanti Keadilan

Sebelas tahun aku berdiri disebrang istana mu

Sebelas tahun aku menanyakan tentang keadilan mu

Sebelas tahun juga aku menanti jawaban mu

Dan sampai detik ini kau bungkam

 

Apakah tembok mu terlalu tebal

Sehingga suara ku tak terdengar

Apakah lantai mu terlalu suci

Sehingga perempuan senja tak layak untuk masuk istana mu

 

Aku rakyat mu, yang sedang menanti jawaban mu

Aku, dia dan mereka sadar keluarga kami tak akan pernah kembali

Tetapi aku ingin keadilan untuk aku rakyat mu

Sumarsih tetap berdiri untuk keadilan…

 

10 Desember 2017

 

YNR

Facebook Comments Box

Artikel Lainnya

Pengalaman Ikut Pelatihan Jurnalistik

Pengalaman pendidikan jurnalistik di Bogor, tepatnya di daerah Pamoyanan. Dari berangkat sampai pulang lagi ke Jakarta, banyak hal-hal yang membuat aku berkesan,terutama sekali ini adalah

OBOR MARSINAH: Marsinah fm siap jadi media centre

Marsinah FM, siap menjadi media centre OBOR MARSINAH buruh perempuan, tonggak demokrasi, pejuang upah, lambang solidaritas buruh, korban kekerasan seksual, korban militer ORBA, rakyat biasa

Mengenal Lebih, Haid atau Menstruasi

KESEHATAN REPRODUKSI BURUH PEREMPUAN Mencari nafkah demi keluarga itulah alasan mengapa buruh perempuan bekerja keras dan rendahnya akses pengetahuan buruh perempuan membuat mereka sedikit sekali

Suara Buruh Episode 6 Agustus 2015

Suara Buruh menghadirkan kesaksian keluarga korban ledakan PT. Mandom, Pembrangusan serikat buruh FSPBI PT. Bees Footwear, dan buruh desak disnaker jakarta utara tuntaskan kasus perburuhan

Mengapa Israel Menganggap Pemerkosaan Terhadap Warga Palestina Sebagai Praktik Militer yang Sah

Pemerkosaan terhadap perempuan Palestina oleh tentara Israel juga dijadikan senjata selama perang 1948 dan sesudahnya, didorong oleh rasisme sadis yang serupa. Penyiksaan seksual dan kekerasan oleh tentara Israel terhadap pria dan perempuan Palestina telah berlangsung lama di Tepi Barat dan Gaza selama 10 bulan terakhir, sebagaimana dilaporkan oleh PBB dan kelompok hak asasi manusia.

Mudik Lebaran Berujung Karantina Tanpa Upah

Covid 19 telah menjadi momok yang menyeramkan bagi rakyat Indonesia terutama untuk kaum buruh. Pekerjaan bisa lenyap setiap saat, hak bisa teramat mahal untuk diperoleh.