Peringatan 23 Tahun Kematian Marsinah di Palu, Dibubarkan Aparat

Aksi Solidaritas Perjuangan Nasional di Palu/Wulan

OLeh Wulan (Norma Rae)

Memperingati 23 tahun kematian MARSINAH yang jatuh pada hari minggu 8 Mei 2016 ,Solidaritas Perjuangan Nasional (SPN) yang tergabung dari beberapa organisasi gerakan rakyat di kota palu ( FMK~PALU,FNPBI.AGRA,LMND,SMIP,BEM UNTAD,FMN,API KARTINI). Aksi massa yang berjumlah sekitar 70  orang kembali menggelar aksi damai lewat mimbar bebas  yang bertempat di Jl.Hasanudin (bundaran)  dengan megusung tema “Mengenang 23 tahun Kematian Marsinah, Hentikan Kekerasan Negara Terhadap Rakyat,Rebut Demokrasi !

Mimbar bebas yang digelar hampir setengah jam saja,tidak sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Aksi dimulai pada pukul 16.07 Wita dan berakhir dengan pemberhentian paksa oleh Kapolres Kota  Palu pada pukul 17 .00 WITA. Padahal baru beberapa organisasi yang menyampaikan orasi politiknya seperti Api kartini,Norma Rae LMND,dan BEM UNTAD
Menurut Firman selaku korlap SPN menyatakan “Aksi hari ini  (8 mei 2016) adalah aksi damai memperingati kematian Marsinah, sekaligus respon solidaritas kami atas kematian YY anak remaja yang mati karena kasus kekerasan seksual guna mendesak negara agar  segera mensahkan  UU penghapusan kekerasan seksual  dan kami telah menjalankan prosedur pemberitahuan aksi kepada kepolisian setempat. Bagi kami pemberhentian paksa demonstrasi ini adalah  wujud dari pembungkaman demokrasi negara terhadap gerakan rakyat lewat represifitas kepolisian yang membuat banyak alasan  untuk selalu membubarkan suara suara rakyat tertindas. Bagi kami alasan KAPOLRES KOTA  PALU , hanyalah modus dengan mengatakan  tidak ada surat pemberitahuan aksi pada kepoliisan dan lebih tidak masuk akal bagi kami adalah Kapolres mengatakan ada UU tahun 1998 yang mengatur untuk tidak berdemokrasi di hari Minggu atau hari libur, padahal di jam yang sama dan waktu yang sama ada juga aksi tapi tak di bubarkan seperti aksi kami hari ini, di kota palu dengan tema aksi yang berbeda, Bukanlah jelas bahwa Indonesia hari ini sedang dalam keadaan demokrasi yang notabene bukan untuk kepentingan rakyat dan kami mendapat kecaman jika aksi ini tidak dibubarkan maka KAPOLRES siap untuk menurunkan personil untuk membubarkan”
Diakhir pembubaran aksi ,masa sempat berdiskusi dengan Kapolres  Kota Palu untuk mengklarifikasi alasan Kapolres yang memberhentikan aksi mereka. Massa aksi menuntut kepada kepolisian untuk kembali mengevaluasi kerja-kerja kepolisian yang tidak  berkomunikasi jelas, sehingga surat pemberitahuan tidak dikonfirmasikan pada pihak-pihak kepolisian lainnya sehingga ke depan tidak ada lagi alasan pemberhentian karena tidak ada surat pemberitahuan  aksi
Facebook Comments Box

Artikel Lainnya

Bukan Suratan

Meski rintih perih tak redup,
Majikan makin bringas tanpa jeda,
Dipanggilnya PRT-PRT lain,
Diperintahnya mereka untuk merantai kaki dan tanganku di kandang anjing,
Dengan segala sumpah serapah.

Upahku kemana?

Tulisan ini dibuat berdasarkan laporan atau pengaduan dari buruh di KBN Cakung. …..Namaku Ira (bukan nama sebenarnya), perempuan dewasa, sudah menikah dengan satu anak. Bekerja

https://pin.it/7nuDqWEJT

“Kami Bukan Budak! Kami Bukan Sapi Perahan!”

Dalam satu pernyataan tegas yang dibagikan melalui Instagram, Eni Lestari, aktivis buruh migran dan Ketua International Migrants Alliance (IMA), mengungkap fakta mengejutkan tentang arah kebijakan global; “Remitansi migran dan investasi diaspora sudah ditetapkan sebagai sumber pendanaan baru bagi pembangunan neoliberal menuju SDGs 2030. “Kami bukan budak! Kami bukan sapi perahan!”

Piala Dunia Kapitalisme Sepak Bola: Peluang Kobarkan Perlawanan Buruh

Sepak bola tidak tiba-tiba menjadi olahraga paling digemari sejagad. Ini merupakan produk sejarah, sehingga ia tidak berdiri sendiri atau muncul dengan mantra. Olahraga ini sangat diminati oleh manusia di dunia, jika ditinjau dari sejarah, sejak dahulu kala. Beberapa cacatatan sejarah dari berbagai artikel menyebutkan bahwa sepak bola mulai dikenal pada 3000 tahun silam.

Mengenal Seluk Beluk Upah

Mau nanya kak, apa sih bedanya UMP, UMK dan UMR. Terus kenapa sih kak, beda-beda jumlahnya? Apa yang bikin beda dan gimana sih nentuinnya kak? Kalau misal teman aku di Bekasi, dia ikut UMK bekasi atau UMP Jabar ya kak?

Keabadian Marsinah

Marsinah, karya Awank Prasetyo Oleh Dian Septi Trisnanti Bagi Rejim, Nama Marsinah Juga Abadi Marsinah, namanya dikenang dalam piagam janji sang Presiden. Tanpa menagih pada