Search
Close this search box.

PARTISIPASI ANGGOTA, KUNCI PERJUANGAN

“Sebagai pengurus, kami bukanlah siapa-siapa tanpa dukungan anggota. Sebagai pengurus kami ingin anggota berpartisipasi dalam perjuangan, karena ini adalah kepentingan kita bersama,”. Begitulah ungkapan Sri Rahmawati, yang akrab di panggil Rahma, Ketua Forum Buruh Lintas Pabrik (FBLP) PT. Amos Indah Indonesia dalam pidatonya di rapat akbar FBLP PT. Amos Indah Indonesia Sabtu, 17 November di aula Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jakarta Utara.

Rapat akbar kali ini mengambil tema “Hak Buruh di Tengah Relokasi dan Ketidakpastian”, dan merupakan respon dari situasi perburuhan yang marak terjadi di Kawasan berikat Nusantara (KBN) Cakung, di mana banyak perusahaan beroperasi dan gulung tikar dengan sewenang-wenang tanpa memperhatikan hak buruh. Relokasi adalah momok yang membuat buruh resah, karena khawatir kehilangan pekerjaan dan tidak diberikan pesangon yang merupakan haknya.

Selain menyampaikan pentingnya partisipasi anggota, Rahma juga membahas tentang penambahan jumlah anggota secara masif, mendorong anggota agar jangan mudah terpecah-belah, serta mengingatkan pentingnya peningkatan iuran keanggotaan untuk mendukung aktivitas organisasi agar berlangsung maksimal. Hal ini berbanding lurus dengan ragam kegiatan organisasi seperti pendidikan anggota, pertemuan per bagian, rapat akbar, sampai aksi atau demostrasi.

Rapat akbar ini turut dihadiri berbagai pihak, di antaranya Sekretaris Jenderal Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Damar Panca Mulya; Ketua FBLP, Jumisih; Ketua Serikat Pekerja Garmen Mandiri Federasi Sektor Umum Indonesia PT. BTS, Ajeng Pangesti Anggraeni; Pengurus FBLP PT. Hansae Indonesia Utama, Anggi; Koordinator Posko Pembelaan Buruh Perempuan KBN Cakung, Bunda Sultinah; Pengurus Koperasi Sejahtera FBLP, Hartini; dan Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Mutiara Ika Pratiwi. Kehadiran mereka adalah bentuk dukungan bahwa kawan-kawan buruh PT. Amos Indah Indonesia tidak berjuang sendiri.

Tak hanya itu, rapat akbar dimeriahkan pentas seni yakni paduan suara dan pembacaan puisi dari kawan-kawan buruh PT. Amos Indah Indonesia. Mereka yakin lirik lagu dan bait puisi adalah bentuk perjuangan serta cara mengekspresikan perlawanan terhadap ketidakadilan.

Selain menggelorakan semangat anggota, rapat akbar yang dihadiri lebih dari 200 peserta ini merupakan prakondisi mobilisasi penyelenggaraan rapat akbar KPBI Jakarta tanggal 25 November dan aksi nasional KPBI tanggal 8 Desember yang akan digelar serentak di 13 wilayah di Indonesia.

Bravo untuk kawan-kawan FBLP PT. Amos Indah Indonesia! Teruslah melangkah maju, berani belajar-belajar berani!

19 November 2018
Oleh: Gadis Merah

Facebook Comments Box

Artikel Lainnya

Melawan Calo Bandit

Lami, berdemo depan PT. Myungsung/dok.Marsinah FM Melawan Karena Benar Jika kami ditanya kenapa berani melawan pengusaha garmen? maka kami  menjawab,karena itu hasil penindasan yang dilakukan

Cerita Harian Pekerja -bagian 2-

BERBURU SEHAT ITU TIDAK MUDAH, MENDERITA TUMOR PAYUDARA JUGA MENAKUTKAN, TAPI SAYA BISA MENGHADAPINYA. -bagian2- (Lindah, sekretaris Pengurus Basis FSBPI PT Amos Indah Indonesia) Ini

Berbagi Pendapat di Rapat Akbar Hansae 3

Oleh: Linda Utami Biasanya, di hari Minggu, kita menghabiskan waktu untuk berlibur atau beristirahat. Namun, lain halnya dengan teman teman buruh Hansae 3, KBN Cakung.

Union

‘UNION’ berupa talkshow interaktif tentang aktivitas berkumpul dan berorganisasi. Hari Minggu tiap minggu II dan IV, jam 7 malam – 8 malam, dipandu oleh Bro

Sebuah Rangkuman: Femisida di Pusaran Tragedi 1965

“Bangsa kita melakukan kekejaman yang luar biasa pada kaum perempuannya sendiri. Femisida itu terjadi pada ibu – ibu kita, ibu Gerwani adalah mereka yang melawan poligami, melawan buta huruf, melawan kemiskinan perempuan dan itu perjuangan perempuan yang penting sampai hari ini”, ujar Ita F Nadia, peneliti sejarah perempuan RUAS (Ruang Arsip dan Sejarah Perempuan)