Search
Close this search box.

Kak Desboy, Yang Disuka Anak – Anak

Desboy adalah satu satu dari pendiri Sanggar Anak Harapan. Kali ini, ia bertugas menjadi pengajar anak di kelas anak pada 15-16 September 2018 di agenda pelatihan Marsinah FM dan Posko Pembelaan Buruh Perempuan.

Menjelang tanggal 15-16 September 2018, Desboy menyiapkan diri dari mulai menjaga kesehatannya, alat-alat bermain anak, seperti bola, kapur, puzzle, dll. Desboy salah satu orang yang senang atau menyayangi anak.

Tibalah di hari yang dinanti-nanti, sesampai di padepokan voli Indonesia, para anak diserahkan oleh orang tua pada Desboy untuk mengikuti kelas anak. Agar para orang tua focus pada pelatihannya di kelas dan anak mendapat pengarahan yang bagus bersama Desboy.

Di kelas anak, Desboy mengajarkan kedisplinan pada anak dari mulai perkenalan, kerjasama, bermain bersama, banyak permainan yang diajarkan Desboy, yaitu, bola, puzzle, petak umpet, dan berenang bersama.

Tidak mudah untuknya mengasuh dan mendidik anak yang baru dikenalnya. “Dan ada salah satu anak yang susah ditangani,” ungkap Desboy. Namanya Dara. Ini karena ia tidak mengikuti proses awal. Ia tidur dan saat terbangun Dara menangis histeris. Desboy lalu mengajaknya bermain coretan kapur di halaman depan. Akhirnya, Dara mulai terbiasa bermain dengan dia.

Kegembiraan bermain bersama anak, mudah berbaur, masing-masing memiliki keistimewaannya sendiri, saling percaya diri, biasanya anak yang sulit berpisah dengan orang tuanya, jadi mulai terbiasa bermain dengan teman tanpa didampingi orang tuanya.

Salah satu anak, Indri, menyampaikan ia senang bermain dengan Desboy. “Orangnya baik dan menyenangkan. Kita diajarkan menyusun gambar, menjaga rahasia, menghargai hak orang lain, dan menerima perbedaan karakter teman-teman,” kata Indri.

Desboy berharap anak-anak bisa saling menerima perbedaan karakter teman-temannya. Merasa senang dan gembir serta mendapat pelajaran yang berharga.

Oleh Nani Sutiyah

 

 

 

 

Facebook Comments Box

Artikel Lainnya

Aku dan Kartini

Aku (seperti halnya perempuan di manapun berada) dan Kartini secara pragmatis sama-sama perempuan. Kita hanya berbeda status sosial. Tapi penderitaan yang dialami semua perempuan sejak kematiannya sampai kepada hari ini tidak berubah.

Sebuah Surat Untuk Teman, Dari Medan Juang

Oleh Dian Septi Trisnanti untuk temanku perempuan Sayang, hidupmu adalah milikmu, tubuhmu adalah milikmu, pikiranmu adalah milikmu. Kau sudah berikan yang terbaik bagi sesamamu, sebaik

Berani = Merdeka (2)

Tias di Konferensi Perempuan Pekerja/dok dev.marsinah.id Oleh *Tiasri Wiandani Beranilah, Maka Kau Akan Merdeka Keberanian melawan membuat saya merasa menjadi buruh yang merdeka. Saya tidak

Presiden Jokowi dan Ketua DPR RI Puan Maharani, Bersuaralah!

Sudah sejak 19 tahun lalu RUU PPRT diperjuangkan di DPR RI, dan telah 2,5 tahun tertahan di meja Pimpinan DPR agar menjadi RUU Inisiatif DPR. Maka, Koalisi Sipil untuk UU PPRT di Jakarta dan di 8 kota akan mengadakan
Aksi SERENTAK RABUAN
PAYUNG DUKA SERIBU IBU PRT INDONESIA

Gadis Kopi Jadi Relawan

Aku gadis Lubuk linggau (Palembang). Aku punya empat saudara di dalam Keluarga aku, sebagai anak pertama dengan tiga adik lelaki.  Aku dinamai, Thika. Ayah dan

Narasi Pekerja Informal di Tengah Pandemi

Pekerja informal tak tersentuh bansos, ditolak kartu pra kerja, bingung memikirkan nasib keluarga. 1 April 2020, saya resmi jadi pengangguran karena dirumahkan dengan waktu yang