Search
Close this search box.

Neraka Itu Bernama PABRIK

suasana pabrik di KBN Cakung/Adon/dok dev.marsinah.id

 

oleh Adon

 

Mogok…kapan lagi mogok!

Suara itu lantang sekali didengarnya….

Tulus dan penuh amarah karena di pabriknya tidak nyaman buat buruh perempuan.

Terdengar lagi bergumam, gaji bukan naik! Malah mencekik, sama aja bolong. Klo gak karena perut…aaagghh

Udah ya mba, mau masuk neraka dulu!

Haa…NERAKA? Bukankah itu pabrik tempat dia (buruh) bekerja (yang harusnya buruh  senang, nyaman, dan aman)

Tapi kenapa disebut NERAKA?

Apakah sama situasinya ditempat kawan- kawan bekerja?

Cerita pagi yang menarik.

 

Jakarta, 18 Maret 2015 

Facebook Comments Box

Artikel Lainnya

Sujatin, Penggagas Kongres Perempuan Indonesia

Sujatin, Penggagas Kongres Perempuan Indonesia Desember 27, 2013 by marsinahfm PEREMPUAN PELITA EDISI 26 Desember 2013 Salam setara sahabat marsinah, jumpa lagi bersama saya, Memey dalam

Mimpi Buruk Penyesuaian Upah

Untuk ke sekian kalinya, Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia menerbitkan kebijakan terkait pandemi, yaitu Kepmen No. 104/2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Hubungan Kerja Selama Masa Pandemi COVID 2019.

Di Balik Lagu Basi “Resesi Global” Pemilik Modal

“Saat krisis terjadi pasti perusahaan melakukan restrukturisasi pada aspek ketenagakerjaan atau pekerja dengan berbagai cara atau dengan cara membuat peraturan-peraturan yang merugikan buruh dengan alasan krisis tanpa menyiapkan mekanisme perlindungan sosial yang baik atau tepat serta tanpa memikirkan keberlanjutan hak dan perlindungan pekerja, termasuk perliungan sosial,” terang Risma Umar.

Buruh Perempuan Melawan Pingitan Kerja

Pingit, budaya yang melarang perempuan aktif di sektor publik, ternyata masih ada hingga zaman modern. Budaya ini kembali muncul di zaman modern dalam bentuk belenggu

https://pin.it/7nuDqWEJT

Dear Hari Perempuan Internasional

2013  adalah tahun pertama saya mengikuti aksi IWD dan aktif bersama kawan-kawan perempuan yang melakukan perlawanan terhadap penindasan. Tidak ada perlawanan yang dapat dilakukan seorang diri. Melalui gerakan perempuan, saya menyadari bahwa  arti pahlawan itu dibentuk dalam gemuruh perjuangan yang dilakukan secara bersama-sama.