Keluar Kerja, Karena Tak Nyaman

Ilustrasi. Foto:dok marsinahfm

Saya, saat ini bekerja di PT. Greentex, KBN Cakung. Sebelumnya, saya bekerja di PT. Molax, yang juga berada di KBN Cakung. Pertama- tama, saya merasa baik-baik saja bekerja di PT. Molax. Namun, lama – kelamaan saya merasa ditindas, karena target yang sebelumnya harus selesai dalam 45 menit, jadi 30 menit.

Apabila target tersebut tidak tercapai, maka Supervisor atau pengawas marah-marah dengan omongan yang sangat tidak enak didengar. Sementara, Chief bisa melempar baju ke arah buruh karena ada kesalahan dalam menjahit baju (banyak permakkan). “Gua aja ga mau beli baju kayak gitu, apalagi bayar kamu!”

Tidak hanya itu, bila target tidak tercapai, kami biasanya dipindah-pindah bagian kerjanya seperti bola sepak. Dari satu line (sewing) ke line yang lain. Meski selalu ada asistennya, lama-lama saya merasa kurang nyaman. Dengan perlakukan Supervisor (pengawas) dan Chief.

Sampai di bulan ke  enam, saya mengundurkan diri dengan alasan ingin beristirahat. Pada awalnya, mereka tidak mengijinkan namun saya tetap nekat keluar dari perusahaan tersebut karena buat apa saya bekerja, bila pada akhirnya hati merasa tidak nyaman.

Oleh Voni

Buruh PT. Greentex

Facebook Comments Box

Artikel Lainnya

RENTENIR OH RENTENIR

“Mbak, saya mau pinjam uang 1 juta untuk biaya sekolah anakku di kampung, saya bekerja di PT MAJU JAYA, dan gajian dua kali  sebulan setiap

Sajak Peluh Para Puan

Asap dan debu trotoar menyambut dengan semringah, “Puan, kau tak terlambat datang pagi ini!” 

Tentang Ia, Yang Dipaksa Pergi

Untuk almarhum Novia dan para korban Butuh waktu lama untuk menggoreskan tinta tentang ia yang dipaksa pergi dengan hati remuk redam.Seorang gadis dengan mimpi terbaik

“Omnibus Law Cerita Penindasan Pekerja”

Wawancara esklusif Marsinah FM kepada Damar Panca Mulya (KPBI) dan Maulana Sidiq (IGJ) Wawancara ini disarikan dari talkshow yang diselenggarakan secara rutin sebulan sekali di