Search
Close this search box.

Hunian Buruh

[Best_Wordpress_Gallery id=”3″ gal_title=”Hunian Buruh”]

Aroma udara yang lembab menyeruak di sepanjang jalan pemukiman buruh di sekitar KBN Cakung (Kawasan Berikat Nusantara Cakung. Beragam aktivitas beradu, berbaur menjadi satu. Buruh perempuan yang sedang mengasuh anak, bercengrama dengan tetangga, anak-anak bermain hingga langkah kaki kuda.

Hunian Buruh ini termasuk kumuh, dalam artian tidak sehat dan tidak layak tentu saja. Masih ada yang lebih kumuh, dan jumlahnya banyak tiada tara di Ibu Kota. Bertarung dengan banjir dan padatnya aktivitas kerja penuh peluh keringat.
Tapi roda kehidupan toh pada akhirnya harus berjalan, terus maju dan bergerak.

Foto: Atin
Teks: DST

Facebook Comments Box

Artikel Lainnya

Pengalaman Mogok Buruh Serang, Banten

Ini adalah tulisan dari seorang kawan di Serang, Banten tentang pemogokan di Serang, Banten tahun 2013. Setahun kemudian, pada tahun 2014, banyak buruh merindukan pemogokan

Orde Baru Ditolak. Orde Bau Bertindak

foto diambil dari http://media.nationalgeographic.co.id/daily/640/0/201505210903343/b/foto-pisowanan-agung-rakyat-yogyakarta-20-mei-1998.jpg Oleh Ambar Catatan buruh 18 tahun reformasi Seingat kita, dulu gerakan 1998 meledak perlawanan untuk menolak korupsi, kemiskinan, dan lainnya, termasuk

“Dan …Akhirnya Saya Keguguran”

Oleh Lami (Lamoy Farate)  Pagi itu, kala mentari bersinar malu – malu, rombongan bus kawan-kawan dari Jakarta menuju Karawang untuk menghandiri KPP (Konfrensi Prempuan Pekerja)

Marsinah

Perempuan desa, usia belia, mengadu nasib ke kota, ke Rungkut, lalu ke Porong Sidoarjo. Perempuan muda yang penuh semangat untuk memperbaiki kondisi ekonomi, karena desa