Deklarasi Politik Perempuan Independen

Perempuan Tuntut Ruang Hidup Demokratis, Sejahtera, Setara, dan Bebas Kekerasan
Hari Perempuan Internasional 8 Maret 2019

Kami para puan dari berbagai sektor, puan tani, nelayan, miskin kota, pedesaan, buruh, buruh migran, pekerja rumah tangga, aktivis, jurnalis, lesbian, transgender, disabilitas, kelompok minoritas agama dan kepercayaan, penyintas pelanggaran HAM masa lalu, perempuan yang berhadapan dengan hukum, dan seluruh puan dengan ragam identitas, menyadari:

1. Dirampasnya kedaulatan perempuan dalam setiap struktur kuasa
2. Hilangnya kebebasan berekspersi dan berpendapat
3. Sempitnya ruang politik elektoral bagi kepentingan perempuan
4. Dirampasnya ruang hidup dan sumber-sumber kehidupan
5. Dihilangkan dalam produk hukum dan kebijakan

Untuk itu, perjuangan politik perempuan harus independen dan Pemilu Elektoral tidak akan memadamkan api perlawanan.

Facebook Comments Box

Artikel Lainnya

Bermula Dari Serpihan Semangat Juang

Rapat Akbar FBLP  pada tahun 2011 Oleh Dian Septi Trisnanti  untuk semua kawan yang mendukung dan terlibat dalam perjuangan FBLP (Federasi Buruh Lintas Pabrik) Ini

Sajak untuk Atma

  Bila memang waktu sudah tidak berarti, Dan hidup sudah tiada lagi, Dan kematian menghampiri, Maka hiduplah dalam ketiadaanmu, Hiduplah dalam matimu. Selamat jalan kamerad,

Suara Buruh 5 Februari 2015

Suara Buruh Episode 5 februari 2015, menyajikan berita seputar penangguhan upah, cuti haid dan buruh yang sudah lanjut usia namun perusahaan enggan memberi pensiun dan

Cerita Harian Pekerja di Balik Gemerlap World Cup 2022

Piala Dunia Qatar 2022 sendiri menjadi turnamen FIFA paling menguntungkan sepanjang masa dengan rekor USD 5,4 miliar atau sekitar Rp 84,67 triliun, lebih unggul dari turnamen 2018 Rusia. Namun, rekor keuntungan tersebut berbanding terbalik dengan kondisi pekerja yang berpeluh keringat demi terwujudnya pagelaran raksasa yang menampilkan Jungkok BTS di acara pembuka dengan harga fantastis.

Membangkitkan Semangat Juang Menuju May Day

Menjelang peringatan Hari Buruh Internasional, buruh-buruh perempuan di Cakung terus melakukan konsolidasi. Federasi Buruh Lintas Pabrik (FBLP) menggalakan berbagai pendidikan pada para buruh dengan menyelenggarakan

Kriminalisasi Kasus Haris dan Fatia: Dengungkan Suara Kritis, Pejabat Meringis

Bivtri, salah satu pengajar/dosen di STHI Jentera juga menambahkan perihal Judicial Harrasment atau Malicious prosecution atau Kriminalisasi ini, ia menyatakan akar masalah dari Judicial Harrasment berada di dalam pemerintah yang anti terhadap kritik dan kecenderungannya ialah ketika pemerintah menyembunyikan/menyimpan masalah-masalah yang harus disembunyikan, disimpan seperti benturan kepentingan terkait bisnis-bisnis yang dilakukan oleh jajaran pemerintahan.