Search
Close this search box.

BURUH-RAKYAT BERSATU LAWAN CAPRES CAWAPRES ANTEK UU CIPTA KERJA ! SEGERA SAHKAN UU PRT !

Pemilu merupakan saat-saat krusial bagi kita. Bila salah pilih maka akan menderita hidup kita. Dari Pemilu yang digelar oleh borjuasi jangan sampai kita terjebak dengan pencitraan dan kata manis. Kita telah mengetahui gombalan elit-elit borjuasi hanya omong kosong belaka. Jangan sampai terkecoh lagi.

SERUAN RAKYAT INDONESIA

Hari ini jutaan Buruh Indonesia tumpah ke jalan memperingati Hari Buruh Sedunia. May Day adalah hari perlawanan, hari perjuangan, dan dari kemenangan kaum buruh. Kaum buruh turun ke jalan bukan bukan untuk pesta dan karnaval. Kaum buruh turun ke jalan untuk melawan rezim penindas. Satukan tekad. Kepalkan tangan ke angkasa. Teriakan: Tolak UU Cipta Kerja dan UU KUHP.

May Day tahun ini kaum buruh dan rakyat miskin Indonesia menghadapi berbagai penindasan: UU Cipta Kerja, UU KUHP, RUU Kesehatan, dan tidak kunjung disahkannya RUU PRT. Kaum buruh beserta rakyat digencet secara bertubi-tubi. Satu penindasan demi penindasan. Namun hari ini kaum buruh dan rakyat Indonesia bersatu padu. Bergerak bersama. Teriakkan pekik perlawanan membelah angkasa. Katakan tidak terhadap segala bentuk penindasan.

Momentum May Day kali ini harus dijadikan momentum perlawanan terhadap Capres-Cawapres antek-antek oligarki. Kita harus tegas katakan tidak kepada mereka. Kita harus menarik garis yang tegas terhadap mereka. Jangan sampai kita terjerembab dalam jurang penindasan yang dalam. Kita harus berani berhadap-hadapan dengan mereka. Tidak ada jalan kompromi dengan mereka. Siapa saja yang bersekutu dengan mereka sama dengan musuh kaum buruh dan rakyat Indonesia.

Menjelang pesta para elite (oligarki) dalam Pemilihan Umum 2024, gerakan buruh dan rakyat Indonesia akan menghadapi situasi sebagai berikut: Pertama, ketidakmampuan penguasa kapitalis mengatasi kemerosotan ekonomi dan kemunduran demokrasi. Kedua, sebagai akibatnya rakyat menghadapi krisis kesejahteraan yang semakin parah, semakin pedih, semakin perih. Ketiga, sebagai ekses lanjutannya ancaman serius terhadap kebebasan demokratik dengan maraknya kriminalisasi dan pemenjaraan aktivis.

Melihat kondisi di atas, kaum buruh dan seluruh gerakan rakyat, harus bersatu mendesak, menantang para capres-cawapres untuk bersungguh-sungguh membatalkan UU Cipta Kerja, membatalkan Parlemen dan Presiden Treshold, membatalkan UU KUHP dan berkomitmen mengesahkan RUU P PRT. Tanpa menenuhi syarat-syarat itu, kita harus meninggalkan mereka. Komitmen tersebut merupakan harga yang tak bisa ditawar-tawar.

May Day merupakan momentum untuk menyatukan tekad kita berjuang di sisi rakyat. Rakyatlah tujuan dan arah perjuangan kita. Kita tak akan memunggungi rakyat untuk berpaling pada elit borjuasi (oligarki). Momentum May Day merupakan saat yang tepat tegak lurus di jalan rakyat. Kita harus menjaga agar Pemilu 2024 menjadi jalan bagi kesejahteraan rakyat, bukan kesejahteraan bagi oligarki.

Pemilu merupakan saat-saat krusial bagi kita. Bila salah pilih maka akan menderita hidup kita. Dari Pemilu yang digelar oleh borjuasi jangan sampai kita terjebak dengan pencitraan dan kata manis. Kita telah mengetahui gombalan elit-elit borjuasi hanya omong kosong belaka. Jangan sampai terkecoh lagi.

Pemilu juga saat yang tepat bagi kita untuk menghukum elit-elit politik yang suka ingkar janji. Kita bungkam mereka. Kita buat mereka menjadi sampah-sampah politik. Kita jadikan mereka musuh rakyat yang abadi. Kita kabarkan ke penjuru negeri bahwa mereka adalah pengkhianat rakyat.

May Day juga momentum untuk memperlihatkan kaum buruh dan rakyat Indonesia mandiri dalam menentukan pilihan politik. Kita bukan sekumpulan bebek yang bisa digembalakan. Kita adalah kekuatan gelombang yang akan menghantam rezim oligarki. Kita adalah derap barisan yang akan merobohkan benteng tirani. Kita adalah jutaan anak panah yang akan menembus kekuasaan oligarki. Lewat May Day kita akan perlihatkan kekuatan kita yang sebenarnya.

Kita telah belajar banyak bahwa kekuatan massa-lah yang bisa membalik keadaan. Kita telah menimba dari pengalaman bahwa RAKYAT BERSATU TAK BISA DIKALAHKAN. Kita telah menggali dari massa lalu ketika buruh dan rakyat bersatu maka tumbanglah tirani.

Sudah waktunya gerakan rakyat dan kaum buruh bersatu. Membentuk satu front perjuangan melawan rezim oligarki. Bangun persatuan dari tingkat nasional sampai lorong-lorong. Dari tingkat pabrik sampai kelurahan. Dari kota sampai dusun-dusun. Kabarkan kepada seluruh rakyat bahwa kita dalam satu barisan.*

Jakarta, 1 Mei 2023

  1. Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI)
  2. Federasi Serikat Buruh Karya Utama (FSBKU)-KSN
  3. Jaringan Advokasi Perempuan Korban Tindak Kekerasan
  4. Jaringan Informasi & Komunikasi Lowongan Kerja (JARKOM ILK)
  5. Komunitas Ojol Kampung Jawa 67 (OKJ-67)
  6. Komunitas Pemuda Pergerakan Petamburan
  7. Aliansi Warga Masyarakat Kampung Nelayan Cilincing
  8. Forum Massa Rakyat Marunda (FMRM)
  9. Konfederasi Pergerakan Rakyat Indonesia (KPRI)
  10. Federasi Serikat Buruh Persatuan Indonesia (FSBPI)
Facebook Comments Box

Artikel Lainnya

KEADILAN YANG BUTA

Oleh : Thin Koesna   Ketika berdemontrasi Tak satupun pihak pemerintah dan aparat yang membela kita Pemerintah menindas dan menjajah rakyat Rakyat sengsara hingga kini

Hari Perempuan Sedunia

aksi unjukrasa buruh perempuan di Nwe York, AS, terkait kebakaran pabrik garment Triangle Shirtwaist/doc, HBO  Kebakaran Pabrik Garment Triangle Shirtwaist Bermula dari sebuah kebakaran hebat

Sebuah Janji Bersama untuk Media Buruh

Awan gelap menggelayut di atap langit, mengiringi kehadiranmu. Kau datang lebih awal dengan sisa kelelahan di hari itu. Kau bilang esok adalah Konferensi Nasional Media

Mengenal Perjuangan Pekerja Rumah Tangga (1)

PRT Deklarasi Rally Mogok Makan/dok.Jala PRT Oleh *Tiasri Wiandani Awal Berkenalan Dengan PRT (Pekerja Rumah Tangga) Hari Minggu, tanggal 09 Juni 2013 aku mendapat pengalaman