Search
Close this search box.

Buruh PT. Buana Textile Mogok, Perundingan Deadlock Lagi

Hari ini, Jumat, 16 Januari 2015,  buruh PT. Buana Trianggun Textille melakukan aksi mogok kerja hari ke tiga. Di hari yang sama, perundingan bipartit yang juga merupakan ke tiga kalinya berakhir deadlock karena tidak ada titik temu. Dengan demikian, perundingan selama tiga hari berturut-turut tidak mencapai kesepakata.

Pihak perusahaan yang diwakili HRD PT. Buana Trianggun Textille, Fachrul Ulum, SH tetap bersikukuh mengurangi besaran bonus tahunan. Sebelumnya, sejak berdiri, PT. Buana Trianggun Textille memberikan bonus tahunan sebesar upah bulanan sesuai UMP DKI. Sementara pihak serikat buruh, berpendapat kebijakan perusahaan yang memberikan uang sejumlah upah bulanan tersebut sebagai tunjangan tetap, bukan bonus. Menurut Usep, Ketua SPTBG (Serikat Pekerja Textile Tanah Abang) PT. Buana, bonus mestinya dinilai berdasarkan absensi, sementara kebijakan tersebut tidak berdasarkan absensi kehadiran. Seluruh buruh menerima besaran uang yang sama tiap akhir tahun tanpa memperhitungkan absensi kehadiran atau masa kerja.

Sementara buruh melakukan pemogokan, pengusaha justru merekrut buruh baru untuk menggantikan posisi kerja buruh yang sedang mogok. Padahal dalam situasi pemogokan, menurut peraturan perundangan yang berlaku, hal itu tidak diperkenankan.

Usep menyampaikan, besok, pada hari Sabtu, 17 Januari 2015, buruh akan masuk kerja dan akan melanjutkan mogok pada hari Senin, 19 Januari 2015.

Atly Serita

Facebook Comments Box

Artikel Lainnya

Kisah Sum Kuning dan Ny Lamijah

Masih ingat dengan Calon Hakim Agung M Daming Sunusi yang mengatakan pemerkosa dan korban pemerkosaan sama-sama menikmati. Akibat perkataan yang ia sampaikan di hadapan Komisi

Mirisnya Jadi Buruh Perempuan di Negeri Ini

Struktur sosial masyarakat yang timpang gender dan akrab kita kenal sebagai patriarki memunculkan kondisi tidak setara antara gender lelaki dan perempuan. Posisi yang timpang tersebut

Surat Untuk Pengusaha Hansae

Dear Pengusaha Hansae yang terhormat, Kami adalah pekerjamu, Bertahun- tahun kami mengabdi dengan loyalitas yang sangat tinggi tanpa banyak mengeluh Dari keringat kami pabrik mu

Orde Baru Ditolak. Orde Bau Bertindak

foto diambil dari http://media.nationalgeographic.co.id/daily/640/0/201505210903343/b/foto-pisowanan-agung-rakyat-yogyakarta-20-mei-1998.jpg Oleh Ambar Catatan buruh 18 tahun reformasi Seingat kita, dulu gerakan 1998 meledak perlawanan untuk menolak korupsi, kemiskinan, dan lainnya, termasuk