
Dapat dimengerti jika orientasi jangka panjang dari pendidikan tinggi—misalnya untuk transformasi sosial, mengatasi ketimpangan dengan ilmu pengetahuan—tak dapat ditunjukkan via CoC. Bagaimanapun, CoC hanyalah game show yang terlepas dari aspek edukasinya, bertujuan untuk menghibur para pemirsa. Namun demikian, melalui game show ini, kita dapat menyadari bahwa memang, pendidikan di Indonesia secara umum masih belum berfokus pada mempertanyakan “kenapa”—salah satu ciri dari pendidikan kritis, fondasi bagi transformasi sosial.
“PHK massal ini adalah bentuk pengingkaran terhadap hukum ketenagakerjaan. Kami melihat ini sebagai strategi untuk melemahkan hak buruh dan eksistensi serikat,” ujar Krisma Maulana, Ketua SBDI-KASBI PT. Yihong Novatex Indonesia.
Laporan ini menyoroti pola kekerasan yang tidak hanya berlangsung dalam ranah privat tetapi juga merambah ruang publik, di mana 51% kasus terjadi di luar rumah korban. Cara pembunuhan yang paling sering digunakan adalah dengan kekerasan fisik (36%) dan senjata tajam (32%). Selain itu, tercatat 69% jenazah korban ditinggalkan di lokasi kejadian, sementara beberapa kasus menunjukkan tindakan brutal seperti mutilasi, pemerkosaan, hingga pembakaran jenazah.
Ari Widiastri, wakil koordinator Marsinah FM, sedang memberikan pidato pembukaan KPP II/ dok. dev.marsinah.id Oleh Thin Koesna Hari ini, tanggal 29 Nov 2015, buruh perempuam
Atly Serita bersama ayah dan ketiga anaknya Kisah ini dituliskan oleh Atly Serita, seorang ibu sekaligus ayah bagi ketiga anaknya. Selain menjadi ibu dan ayah,
26 aktivis korban kriminalisasi Kepada Yth. Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Bpk. Dr. H. Gusrizal, S.H. Mhum. Di Jakarta Semoga Tuhan senantiasa memberikan kesehatan, kekuatan
Pada suatu hari, anak pertamaku berkata padaku, “Mama uang kos dan SPP bulan Mei – Juni belum bayar” “Iya kakak sayang” Selama pandemi, jujur tak