Tukang batu perempuan meneriakkan slogan hari buruh saat mereka mengambil bagian dalam pawai May Day di La Paz, Bolivia, Jumat 1 Mei 2015. kelompok sayap kiri, pemerintah dan serikat buruh yang menggelar aksi unjuk rasa di seluruh dunia Jumat untuk menandai Hari Buruh Internasional, juga dikenal sebagai May Day. (AP Photo / Juan Karita
http://www.telesurtv.net/english/news/Bolivias-Morales-Marks-May-Day-with-Worker-Salary-Increases–20150501-0017.html
Di Hari Buruh Internasional ini, rakyat Bolivia merayakan kenaikan-kenaikan upah dan tahun kesembilan nasionalisasi hidrokarbon di bawah pemerintahan Morales.
Presiden Bolivia Evo Morales mengumumkan berbagai kenaikan upah pada hari Jum’at untuk menghormati Hari Buruh Internasional. Upah Minimal Nasional akan ditingkatkan sebesar 15 persen dari US$208.- menjadi US$ 239.- dan upah umum (yaitu upah yang besarnya sudah di atas Upah Minimal – pent.) akan ditingkatkan sebesar 8,5 persen.
Pengumuman ini dilakukan setelah negosiasi-negosiasi panjang antara para pejabat pemerintah dan perwakilan-perwakilan serikat buruh terbesar Bolivia, COB.
Antara tahun 2005-2013 saja, Bolivia telah mencapai peningkatan Upah Minimal Nyata (real minimum wage) sebesar 104 persen, lebih tinggi daripada negara Amerika Latin lainnya mana pun, menurut Organisasi Buruh Internasional (International Labor Organization).
.
Menghormati Hari Buruh Internasional pula, Evo Morales meresmikan pembukaan kantor pusat baru Serikat Buruh Federal“Light and Force” (Luz y Fuerza) yang bertempat di ibukota, La Paz.
“Persatuan adalah sesuatu yang paling penting. Tentu kita punya perbedaan-perbedaan yang mesti kita atasi”, kata Morales pada acara peresmian. “Tapi kita, para buruh terorganisir yang memperjuangkan hak-hak dan pengakuan di hadapan para penguasa utama Negara dan perusahaan (the chief State and business owners), adalah pertama-tama dan terutama anti-imperialis, anti-kapitalis, dan selama kita tidak menyerah dalam hal ini, semua masalah lainnya tidaklah berarti, sekunder”.
Menurut Domingo Vásquez, sekretaris eksekutif Federasi Buruh Perminyakan Bolivia (the Federation of Petrol Workers of Bolivia), ada alasan kuat untuk merayakan (Hari Buruh Internasional ini) dua kali.
“Kami merayakan Hari Buruh Internasional dan kami merayakan pula tahun kesembilan nasionalisasi hidrokarbon, sebuah fakta historis, sebuah keputusan yang diambil oleh Presiden Evo Morales, oleh pemerintah nasional”, kata Domingo Vásquez.—
Diterjemahkan oleh Nemo Nobo.