Search
Close this search box.

Lawan Neolib, Buruh India Mogok Umum

2 September 2015, Buruh India Mogok Umum Melawan Neolib

Diterjamahkan dari http://asianlabourreview.org/2015/08/24/indian-worekrs-prepare-for-massive-general-strike-on-2nd-september-2015/

Oleh A.K. Padmanabhan*

Rakyat pekerja di negeri ini, dari hampir seluruh sektor, dari seluruh negara bagian, mempersiapkan mogok 24 jam pada 2 September. Mogok ini adalah mogok umum ke enam setelah tahun 1991, melawan serangan neoliberal dari kelas penguasa dan mogok ke empat setelah kesemua 11 serikat buruh dan juga Federasi Nasional bergabung dalam satu platform untuk mensukseskan pemogokan ini.

Serikat Buruh sentral

Semua Serikat Buruh Sentral mengadakan pertemuan tingkat nasional dan merumuskan program untuk kampanye bersama dan independen. Semua Serikat Buruh Sentral, berdasarkan liputan media, juga mengadakan pertemuan organisasional di masing-masing serikat di tingkat negara bagian. Inisiatif pertemuan ini berhasil baik di tingkat negara dan pertemuan sektoral semua Serikat Buruh dan Federasi.

Pertemuan Negara Bagian

Dimulai dari Negara Bagian Bengal Barat, semua serikat buruh di negara bagian mengorganisir pertemuan bersama dan mengadopsi resolusi serikat dan federasi di negara bagian untuk bergabung dalam pemogokan umum. Para pimpinan nasional mengundang Serikat Buruh Sentral untuk menghadiri pertemuan tersebut, meningkatkan antusiasme para delegasi supaya terlibat.

Sebuah pembangunan penting dalam pertemuan-pertemuan ini adalah partisipasi organisasi tingkat negara bagian yang kebanyakan dipimpin oleh partai politik regional. Organisasi – organisasi ini, termasuk serikat buruh sayap partai itu diantaranya Shiv Sena, Telengana Rayja Samithi, Telugudesam, MDMK, DMDK dan VCK di Tamilnadu, JMM di Jharkhand. Di Kerala, semua serikat buruh regional termasuk yang disebutkan di atas, berafiliasi dengan partai penguasa di negara bagian dan semuanya berpartisipasi dalam pemogokan umum pasca 2009 ini. Ada juga organisasi – organisasi tingkat negara bagian, tidak berafiliasi ke partai politik manapun, namun dipimpin oleh individu – individu sebagai organisasi independen, seperti Dewan Rakyat Pekerja di Tamilnadu, yang juga terlibat dalam pemogokan.

Serikat Buruh Sektor Publik

Pertemuan Serikat Buruh Sektor Publik di Begaluru pada 25 Juli menjadi saksi keterlibatan serikat buruh di seluruh penjuru negara. Serikat buruh yang berafiliasi ke mayoritas Serikat Buruh Sentral dan juga Front Serikat Buruh Aksi Bersama yang terdiri dari Serikat Sektor Publik Begaluru dan Komite Koordinasi Serikat Buruh Sektor Publik di Hyderabad (ibu kota negara bagian Andhra Pradesh). 287 delegasi dari 28 Serikat Buruh Sektor Publik utama menghadiri pertemuan ini, yang kemudian mengadopsi sebuah deklarasi yang mengkritisi kebijakan privatisasi pemerintah India dan fitnah yang ditujukan pada Serikat Buruh Sektor Publik. Pertemuan ini mengadopsi 12 pasal tuntutan dan juga mengagendakan pertemuan Serikat Buruh Sektor, serta bersepakat mensukseskan pemogokan total.

CITU, sebuah serikat buruh yang berafiliasi dengan beberapa serikat buruh di Serikat Buruh Sektor Umum, mengadakan pertemuan di Hyderabad pada 22 Juni. 157 delegasi dari lebih 50 unit menghadiri pertemuan ini, yang kemudian disebut sebagai Seluruh Komite Koordinasi Serikat Buruh Sektor Umum Seluruh India.

Pertemuan atau workshop tingkat negara bagian juga diadakan di beragam titik, dimana terdapat banyak Serikat Buruh Sektor Umum.

Pertemuan Sektoral

Buruh Batu Bara, di bawah kepemimpinan semua federasi utama mengadakan pertemuan nasional di Nagpur pada 11 Juli, menyepakati untuk mensukseskan pemogokan umum. Pertemuan lokal dan regional diadakan di berbagai negara bagian.

Pelabuhan dan Dermaga

Komite Koordinasi 5 federasi buruh pelabuhan dan dermaga bertemu di Paradeep pada 21 Juni, merencanakan kampanye di buruh pelabuhan dan dermaga. Pertemuan berlangsung lagi di Chennai pada 8 dan 9 Agustus untuk mereview persiapan komite yang memutuskan untuk menghubungkan semua serikat buruh yang berafiliasi guna memunculkan isu pemogokan kepada manajemen. Detail program kampanye ini berhasil.

Buruh Petroleum
Federasi Buruh Sektor Petroleum Nasional mengadakan sebuah pertemuan nasional pada 18 Agustus, di Mumbai, dimana Serikat Buruh mewakili semua buruh Minyak dan Gas untuk ambil bagian dalam pemogokan. Para pimpinan CITU, AITUC dan INTUC memimpin federasi – federasi buruh untuk terlibat dengan perwakilan buruh dari berbagai wilayah.

Buruh Telecom

Buruh BSNL yang sedang mogok dua hari dengan tuntutan Save BSNL, melakukan persiapan penuh menuju mogok 2 Septemper. Semua serikat buruh bergabung bersama untuk menyuarakan pemogokan dan kampanye yang terorganisir

Buruh Transportasi Jalan

Buruh Transportasi Jalan akan terlibat dalam pemogokan umum. Setelah keberhasilan mogok nasional Buruh Transportasi Jalan pada 30 April, saat semua buruh dari Pemerintahan Negara Bagian terlibat, juga buruh swasta dan wiraswasta terlibat, antusiasme di antara buruh transportasi jalan meningkat.

Pertemuan nasional 4 Agustus di Mavalankar Hall di New Delhi menjadi saksi keterlibatan seluruh buruh di negara bagian termasuk Arunachal Pradesh dan Manipur. Semua Serikat Buruh Pusat dan federasi buruh independen dari berbagai negara bagian terlibat dalam pertemuan yang memutuskan mengorganisir pemogokan buruh transportasi jalan pada 2 September ini.

Buruh Listrik 

Komite Nasional Koordinasi Buruh Listrik dan Masinis  (NCCOEEE) telah mengkampanyekan secara luas melawan Undang – Undang  listrik yang baru, yang akan berdampak pada matinya tuntutan listrik sebagai hak asasi manusia. energi  yang berkualitas dan terjangkau untuk konsumsi domestik akan berakhir, bilamana Undang – Undang baru ini disahkan. NCCOEEE telah memutuskan melakukan pemogokan umum jika Undang – Undang baru ini dibahas di parlemen. Meski Undang-Undang baru ini sudah menjadi daftar Undang – Undang yang hendak dibahas, Undang – Undang ini tidak akan dibahas di masa musim penghujan. Sekarang, serikat buruh memutuskan berkonsentrasi pada pemogokan 2 September.

Buruh Pemerintahan Pusat dan Negara Bagian

Buruh pemerintahan pusat di bawah Konfederasi Buruh Pemerintahan Pusat telah melancarkan kampanye pemogokan nasional sebagai suatu protes besar – besaran, dengan memobilisasi semua seksi buruh  ­­-buruh Pos, Pajak, Audit dan Akuntan dan buruh dari berbagai departemen.

Sejauh ini, Buruh Pemerintahan Negara Bagian, sedang berkonsentrasi melakukan tur keliling ke seluruh pimpinan Federasi Buruh Pemerintahan Negara Bagian supaya memobilisasi anggotanya untuk pemogokan umum setelah keputusan formal tentang mogok ini diambil pada pertemuan 11 Juli. Pertemuan tingkat lokal dan negara bagian telah diorganisir di berbagai negara bagian.

Buruh Pertahanan

Buruh Sipil Departemen Pertahanan secara penuh menyiapkan pemogokan. Seluruh federasi buruh pertahanan (AIDEF) dan INTUC dan BMS memimpin federasi – federasi buruh untuk secara bersama bergabung dalam pemogokan. Pemilihan suara untuk mogok yang dilakukan 3 federasi, memutuskan akan mogok secara independen pada tgl 4 sampai 6 September.

Sektor Keuangan

Serikat Buruh Utama di sektor Perbankan dan Asuransi, seperti biasa secara aktif mempersiapkan pemogokan, yang akan dilakukan secara total pada 2 September. Buruh Bank Reserve dan NABARD juga akan terlibat pemogokan.

Buruh Medis

Sebagaimana tradisinya, seperti perjuangan sebelumnya, buruh medis di bawah banner FMRAI sedang mempersiapkan pemogokan sebaik-baiknya.

Buruh Program (Proyek) Pemerintah

Buruh program pemerintah di sektor Anganwadi, semua federasi buruh bersama -sama memutuskan terlibat dalam pemogokan. Buruh ASHA (Aktivis Kesehatan Sosial Terakreditasi), Buruh Makanan Siang, Buruh NCLP (buruh Proyek Buruh Anak Nasional), dll, juga terlibat kampanye mogok umum melawan perlakuan pemerintah pada Buruh Program Pemerintah.

Laporan yang muncul dari berbagai bagian negara menunjukkan bahwa antusiasme kampanye berlangsung di semua pusat industri di India. Sektor buruh yang terorganisir di Sektor Publik dan swasta, bersamaan dengan sektor buruh yang tidak terorganisir, buruh harian dan semua buruh di semua bagian bersiap untuk pemogokan.

Kampanye dari rumah ke rumah, Pertemuan di level Panchayat (Dewan Desa), prosesi menyalakan obor dilakukan di berbagai wilayah di India dengan ribuan pertemuan kerja, yang melibatkan secara massif baik lelaki maupun perempuan. Di banyak titik, ini menjadi pemogokan total.

Rakyat di Penjuru Negeri Sedang Bergerak

Pada 15 Agustus, kita melihat pesta kemerdekaan di hampir penjuru negeri. India telah memasuki 69 tahun kemerdekaan. Tujuan mulia saat ini adalah perjuangan pembebasan dan perjuangan mewujudkan mimpi ribuan martir kita dan jutaan orang yang mendekam di penjara, menghadapi penyiksaan dan hingga kini, meski sudah merdeka situasi sulit bahkan masih sangat terasa.

Tani dan Buruh agrikultur kita sedang menuju jalan bunuh diri, tak bisa lagi menahan kebijakan menindas dari kelas penguasa. Beragam sektor tani dan buruh agrikultur sudah siap berjuang.  Sudah cukup derita rakyat pedesaan India menghadapi kebijakan eksploitatif dan tidak manusiawi, yang diterapkan oleh kelas penguasa. Sudah saatnya bagi kelas buruh di India untuk berada di bagian depan perjuangan melawan kebijakan ini dan memberikan kepercayaan diri kepada seluruh rakyat pekerja di negeri ini dalam perjuangannya. Solidaritas seluruh sektor rakyat pekerja harus diperkuat.

Persatuan seluruh Serikat Buruh adalah sebuah kesepakatan dan perjuangan yang saling terhubung harus dibangun dalam perjuangan masif melawan kebijakan anti rakyat, kebijakan neoliberal. Pemogokan nasional pada 2 September, menandai awal perjuangan baru. Mogok satu hari ini akan kembali menjadi aksi masif sebagai peringatan kepada kelas penguasa, melawan kebijakan mereka. Kita harus mendorong sebuah perubahan dalam jalur kebijakan negara dan rakyat pekerja harus bersatu untuk mewujudkannya.

 

*Presiden CITU (Serikat Buruh Sentral India) 

Facebook Comments Box

Artikel Lainnya

12 Smart ideas for breakfast on the go

At vero eos et accusamus et iusto odio dignissimos ducimus qui blanditiis praesentium voluptatum deleniti atque corrupti quos dolores et quas molestias excepturi sint occaecati

Bedah Buku “Berlawan”

Senin, 22 April 2019. Siang ini, cuaca sangat terik. Panas menyengat kulit, pada setiap kita yang ada di Jakarta. Namun suasana berbeda dengan suasana di

 Ini Negri Boneka

Ini negeri boneka Kaya akan sumber daya alam nya Kaya akan penguasa rakus nya Kaya akan penindasan nya Kaya akan koruptor nya Kaya akan rakyat

Cerita Harian Pekerja

BERBURU SEHAT ITU TIDAK MUDAH, MENDERITA TUMOR PAYUDARA JUGA MENAKUTKAN, TAPI SAYA BISA MENGHADAPINYA .-bagian 1- (Lindah, sekretaris Pengurus Basis FSBPI PT Amos Indah Indonesia)

Laporan Femisida 2023: Kekerasan yang Terstruktur dan Berulang

Laporan ini menyoroti pola kekerasan yang tidak hanya berlangsung dalam ranah privat tetapi juga merambah ruang publik, di mana 51% kasus terjadi di luar rumah korban. Cara pembunuhan yang paling sering digunakan adalah dengan kekerasan fisik (36%) dan senjata tajam (32%). Selain itu, tercatat 69% jenazah korban ditinggalkan di lokasi kejadian, sementara beberapa kasus menunjukkan tindakan brutal seperti mutilasi, pemerkosaan, hingga pembakaran jenazah.