Search
Close this search box.

Berani = Merdeka (2)

Tias di Konferensi Perempuan Pekerja/dok dev.marsinah.id

Oleh *Tiasri Wiandani

Beranilah, Maka Kau Akan Merdeka

Keberanian melawan membuat saya merasa menjadi buruh yang merdeka. Saya tidak takut lagi untuk mengatakan tidak jika memang itu merupakan pelanggaran.Saya sudah keluar dari rasa takut dan tidak lagi menjadi buruh yang penakut.Merasa menang telah keluar dari rasa ketakutan selama ini.Ketakutan kehilangan pekerjaan, ketakutan tidak diberikan pekerjaan, ketakutan tidak mendapat kenaikan prestasi, ketakutan tidak mendapat penilaian kinerja, ketakutan kehilangan premi dan bonus, semua sudah hilang dari pikiran.Saya sekarang merasa menjadi buruh yang tanpa beban karena rasa takut yang selama ini ada.

Sekarang saya sudah mulai berani membangun jaringan untuk berorganisasi baik secara lokal maupun nasional. Tidak hanya aktif di dalam gerakan buruh, saya juga ikut bergabung dengan gerakan rakyat yang lain. Berjaringan dan bersolidaritas antar serikat, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) perempuan, dan antar organisasi gerakan rakyat lain yang merupakan bentuk penyatuan gerakan yang ada. Perjuangan rakyat dan buruh tidak akan bisa terwujud tanpa keterlibatan gerakan secara luas. Saya juga sudah berani berorasi di tingkat nasional untuk menyampaikan tuntutan kepada pemerintah. Semua keberanian itu tidak muncul secara tiba-tiba. Semua melalui proses dan kesadaran. Proses untuk maju dan berani itu tidak mudah. Kesadaran untuk berjuang demi perubahan yang lebih baik harus terus ditumbuhkan.

Buruh Jadi Sarjana dan Aktivis

Akhirnya saya lulus kuliah pada tahun 2013 dengan gelar Sarjana Ekonomi. Pada tahun 2013, saya terpilih lagi menjadi pengurus serikat sebagai Wakil Ketua Bidang Perempuan untuk periode 2013 – 2016. Program Bidang Perempuan yang utama adalah:

  1. Penguatan kesadaran buruh perempuan untuk berorganisasi dan pengkaderan pengurus perempuan.
  2. Penyadaran tentang hak cuti melahirkan, cuti keguguran, dan cuti haid.
  3. Penyuluhan kesehatan reproduksi untuk buruh perempuan.
  4. Penyuluhan kesehatan untuk buruh perempuan yang hamil.
  5. Perjuangan untuk ruang laktasi dan fasilitasnya.

Perjuangan pengurus serikat semakin berat. Banyak kebijakan perusahaan untuk kesejahteraan buruh yang telah dipangkas atau dihilangkan oleh perusahaan. Perjuangan normatif yang masih sulit. Perjuangan untuk hak buruh perempuan yang lebih sulit. Situasi sulit tidak akan membuat saya menyerah dan mundurdi dalam perjuangan buruh perempuan, terutama perjuangan untuk hak buruh perempuan.

Pada periode kepengurusan 2013 – 2016,  ada tugas berat untuk melakukan perundingan Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Di dalam pemilihan tim perunding, saya dipercaya menjadi ketua tim perunding dari serikat. Tanggungjawab sebagai ketua tim PKB memang sangat berat. Perundingan PKB merupakan ujung tombak dalam membuat aturan di perusahaan untuk melindungi kepentingan buruh dan untuk perjuangan kesejahteraan buruh. Menjadi ketua tim PKB  merupakan perjuangan yang sangat luar biasa,  sekaligus merupakan tanggungjawab besar yang harus saya laksanakan. Kesuksesan isi PKB yang dirundingkan merupakan penilaian keberhasilan perjuangan serikat buruh di tingkat perusahaan.

Diskriminasi Karena Perempuan. MAJU TERUS

Sebagai pengurus perempuan, lebih banyak ancaman, perlakuan dikicilkan,  dan tekanan yang dialami ketika aktif di dalam organisasi serikat buruh. Pengkaderan untuk pengurus serikat buruh perempuan juga mengalami hambatan yang berlapis. Mengajak buruh perempuan untuk aktif berserikat sangat sulit. Rasa takut, budaya patriarki, ekonomi kapitalis, tidak ada dukungan keluarga merupakan hambatan yang dialami buruh perempuan saat ingin aktif berorganisasi.

Membangun kesadaran berorganisasi butuh waktu dan perjuangan panjang. Membangun kesadaran bersama untuk memperjuangkan hak buruh perempuan merupakan kerja kolektif yang harus menjadi kerja bersama. Perjuangan hak cuti melahirkan, hak cuti keguguran, dan hak cuti haid harus terus diperjuangkan.

Karena masalah-masalah buruh perempuan masih sangat berlapis, maka saya tidak akan mundur dari baris perjuangan buruh perempuan. Tekad dan mimpi saya adalah mewujudkan kantor pelayanan advokasi untuk buruh. Dengan semangat dan kerja keras, semoga mimpi dan cita-cita itu bisa terwujud. Semua perlu proses, kerja keras, komitmen, dan perjuangan panjang. Walau tawaran karir saat ini sangat terbuka dari perusahaan, semoga saya masih tetap dalam satu visi dan misi untuk pergerakan dan perjuangan buruh perempuan dan buruh.

 

Salam Perjuangan untuk Kesejahteraan dan Kesetaraan

*Penulis adalah Pengurus SPN tingkat Perusahaan

 

SELESAI

Facebook Comments Box

Artikel Lainnya

Pasca Tragedi Ledakan Smelter IWIP, Buruh Dinilai Perlu Tingkatkan Kekuatan Politik

Yuzril Muksin, Ketua Exco Partai Buruh Provinsi Maluku Utara, saat diwawancarai menyampaikan, kondisi kerja di kawasan IWIP sangat tidak manusiawi. “Buruh-buruh di kawasan Indonesia Weda Bay Industrial Park dipaksa kerja dengan jam kerja yang panjang. Jam kerja yang panjang ini merupakan faktor yang menyebabkan kecelakan kerja itu bisa terjadi. Tragisnya, upah buruh IWIP tidak sesuai dengan apa yang mereka kerjakan.” ucapnya.

Menyoal Buruh dan Upah

    Jelang momentum kenaikan upah tiap tahunnya, buruh selalu ramai dengan aksi demonstrasi dengan beragam metode. Mulai dari aksi long march, tutup kawasan, blokir

Masukan untuk Draft RUU KIA: Memastikan Kesejahteraan Ibu Anak Tanpa Kekerasan dan Diskriminasi

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum FSBPI, Dian Septi Trisnanti menyampaikan supaya RUU KIA tidak membebankan tanggung jawab pemeliharaan kehamilan, pengasuhan anak kepada ibu saja. Hal senada juga diungkapkan oleh Rena Heridiani, Wakil Ketua Keorganisasian Kalyanamitra, dimana RUU KIA masih bias gender karena menempatkan tanggung jawab utama pemeliharaan janin dan pengasuhan anak pada perempuan sebagaimana tercantum pada pasal 12.

KPU Harus Serius Berbenah Demi Pemilu yang Inklusif dan Aman Bagi Perempuan

Mike Verawati Tangka, Sekjen Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) menuturkan, sanksi pemberhentian tetap adalah keputusan terbaik untuk menghentikan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan menjadi pesan yang tegas bahwa tidak ada ruang ataupun toleransi bagi pelaku untuk menjadi bagian dari penyelenggara pemilu di Indonesia. 

Habis Gelap, Terbitlah Terang

Gadis Jepara Cerdas yang Menolak Beasiswa Apa jadinya, bila kala itu Kartini tetap menerima beasiswa untuk belajar Ke Belanda dan tidak memberikannya pada seorang pemuda

Memaknai Kemerdekaan yang Sesungguhnya

Bangsa Indonesia tengah merayakan peringatan hari kemerdekaan yang ke 76 tahun. Sebuah peristiwa yang sangat bersejarah dalam pertarungan sebuah bangsa untuk mendirikan Negara Republik yang