Search
Close this search box.

Anakku dan Lima Sila

Kenapa kisah emak, tak sama dengan pelajaran sekolah?
Begitu gugat anakku, kelas 3 SD

Aku kerja garmen, suamiku sopir truk

Anakku merasa dibuat bingung
Saat aku cerita harus lembur, tapi upah tetap tak cukup
Saat kuminta belikan obat kepala, setiap hari
Bahkan saat kuminta doa ketika kontrak kerja habis

Entah kenapa anakku jadi gak sabar,
dan berani ngoceh, memprotesku

Memang emak kerja di mana, bukan Indonesia?
Keadilan sosial adalah dasar kita,
kenapa mak bilang upah kurang?
Musyawarah mufakat dasar kita,
kenapa dibilang gak diajak berunding?
Bagaimana bisa hilang kerja, karena mak bersatu dengan teman,
padahal persatuan juga dasar kita?
Alasan emak pulang malam karena terpaksa lembur juga aneh,
karena tak sesuai dengan kemanusiaan
Lalu dasar Ketuhanan, harusnya kerja itu membuat banyak syukur,
Bukan mempercepat kematian

dengan yakin anakku berusaha jelaskan pelajaran dari sekolah
bahwa garuda melindungi semua orang
tanpa lupa membawa perisainya

malam itu kuantar anakku tidur,
dengan mimpi masa depan

 

Anakku, sayangku
Terbanglah bersama garudamu
Membela semua orang
dengan perisai lima sila-nya

Bawalah garudamu ke pabrik, tempat emakmu bekerja
Ajaklah garudamu ke jalan, tempat ayahmu banting tulang
Tempat kenyataan mengalahkan kata-kata
Tempat pelajaran tentang perlawanan untuk merdeka

Emak dan ayah adalah pekerja
Sudah lama tak bertemu dasar negara

 

Tipar, 9 Desember 2017

Facebook Comments Box

Artikel Lainnya

Jalan Panjang (Buruh) Melawan Korupsi

Oleh Khamid Istakhori Kemarin, kami melakukan aksi (kecil) di Bundaran Mega M, Karawang. Sebuah aksi “dadakan” yang diniatkan sebagai upaya merespon berbagai keruwetan pemberantasan korupsi,

Perempuan Pelita

‘Perempuan Pelita’, berupa pembacaan kisah sosok dan pengalaman hidup tokoh inspriratif bagi perjuangan perempuan, dari dalam dan luar negeri, masa lalu dan masa kini. Mengudara

Sajak untuk Atma

  Bila memang waktu sudah tidak berarti, Dan hidup sudah tiada lagi, Dan kematian menghampiri, Maka hiduplah dalam ketiadaanmu, Hiduplah dalam matimu. Selamat jalan kamerad,

Kongres Perempuan Indonesia dan Poligami

  Seri Hari Ibu, Hari Gerakan Perempuan Indonesia “Kalau bangsa Indonesia hendak menjadi bangsa yang mulia di dunia ini, patutlah kita membangun rumah tangga yang

Pernyataan sikap GEBRAK

Draft Press Release Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) Pasca Putusan UU Cipta Kerja, Formula Penetapan Upah Minimum 2022 Inkonstitusional Jakarta, 26 November 2021 – Aliansi