Search
Close this search box.

90 Tahun Kongres Perempuan: Membangun Bangsa, Melawan Penyingkiran

Sudah 90 tahun, Kongres Perempuan Indonesia berlalu. Segala problem perempuan yang dibahas oleh kaum perempuan masa itu, masih konseptual untuk dibahas. Mulai dari persoalan poligami, perkawinan anak, kondisi kerja buruk buruh perempuan hingga pembangunan gerakan perempuan.

Semangat Kongres Perempuan Indonesia, setidaknya masih hadir di masa kini, melalui sekian banyak aksi, kajian dan advokasi. Ia tidak pernah surut, dari generasi ke generasi.

Dengan semangat Kongres Perempuan itulah, FBLP – KPBI, Perempuan Mahardhika dan Radio Komunitas Marsinah FM dengan bangga menyelenggarakan

Panggung Buruh Perempuan dan Konferensi Perempuan Pekerja pada

Minggu, 23 Desember 2018
LBH Jakarta
09.00 – 16.00 WIB

Jangan lewatkan ya teman teman, kita berkonferensi dan bergembira

Facebook Comments Box

Artikel Lainnya

Obor Kemarahan Marsinah

Obor Marsinah/Ari/dok dev.marsinah.id   Oleh Lanang Jagad    22 tahun berlalu kematian marsinah Disiksa, Diperkosa, lalu dibunuh Marsinah hanya menuntut Apa yang harus Jadi miliknya

Hak Cuti Haid Buruh Perempuan

Haid/Menstruasi Setiap manusia mengalami masa pubertas atau masa peralihan dari pra pubertas ke pubertas. Bila lelaki mengalami mimpi basah, perempuan mengalami perubahan fisik dan menstruasi

Wartawan Papua Raih Penghargaan Jurnalisme

“Keputusan Victor Mambor buat pulang ke tanah kelahiran bapanya, dan membela hak orang asli Papua, lewat jurnalisme,serta tabah hadapi intimidasi demi intimidasi, membuat para juri sepakat bahwa dia sebuah keberanian dalam jurnalisme,” kata Andreas Harsono dari Yayasan Pantau.

Sebuah Surat Untuk Teman, Dari Medan Juang

Oleh Dian Septi Trisnanti untuk temanku perempuan Sayang, hidupmu adalah milikmu, tubuhmu adalah milikmu, pikiranmu adalah milikmu. Kau sudah berikan yang terbaik bagi sesamamu, sebaik

Jurnalis Perempuan itu Tewas Dianiaya Suami

Siapa yang menyangka Maria Yeane Agustuti (34) akhirnya tewas karena Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Ia perempuan karir, bekerja, dan berpenghasilan. Tidak perlu bergantung pada