Radio Komunitas Marsinah FM Menang Anugerah Jurnalisme Warga 2019

Jakarta – Radio Komunitas Marsinah FM memenangkan Anugerah Jurnalisme Warga 2019 untuk kategori radio. Anugerah itu merupakan penghargaan pada media warga oleh media warga yang aktif di Bali, BaleBengong bekerjasama dengan Combine Resource Institution (CRI).

Radio Komunitas Marsinah FM bersaing dengan satu radio lain yaitu Rakom Suandri FM di Sumatera Barat. Marsinah FM merupakan radio komunitas buruh di Jakarta Utara yang dikelola oleh Federasi Buruh Lintas Pabrik (FBLP-KPBI).

Proses seleksi terhadap 87 karya yang diajukan dilakukan oleh juri Luh De Suriyani (BaleBengong), Dandhy D. Laksono (sutradara, WatchDoc), Ahmad Nasir (pegiat media warga), dan Widuri (ICT Watch).

Sejak April 2019, kami membuka pengumpulan karya bagi media warga, pewarta warga, dan pegiat literasi digital. Setidaknya, terdapat total 87 yang mengirimkan karya dan mengajukan diri dengan masing-masing: Media Warga (24), Pewarta Warga (16), dan Pegiat Literasi Digital (47).

Koordinator Marsinah FM Dian Septi menerima penghargaan tersebut pada Sabtu (29/6) malam di Taman Baca Kesiman, Denpasar. Dalam kesempatan lain, Dian Septi menceritakan Marsinah FM merupakan upaya untuk pemberdayaan buruh perempuan. “Media komunitas dari buruh perempuan, oleh buruh perempuan, dan untuk buruh perempuan,” katanya pada buruh.co pada Selasa, 2 Juli 2019 di Jakarta. Karena itu, Radio Komunitas Marsinah FM tidak pernah membayar orang di luar buruh untuk melakukan kerja-kerja jurnalistik.

Sejak didirikan, Radio Komunitas Marsinah FM mengalami pasang surut. “Sempat 30 orang, tulisan lancar, siaran lancar, video lancar, tapi menyusut dan naik,” tuturnya.

Ia menceritakan mengorganisir buruh perempuan untuk aktif berpartisipasi dalam media memiliki kesulitan lebih. Sebab, perempuan merupakan korban dari sistem patriarki yang mengistimewakan laki-laki dan meminggirkan perempuan sebagai gender kedua. “Kita pernah punya lima cameraperson dari buruh perempuan. Rontok tinggal satu. Alasan hilang, menikah, dilarang suami, persoalan ekonomi, dilarang keluarga,” jelasnya.

Namun, tidak ada kata menyerah bagi Marsinah FM terus bersuara. Saat ini, Marsinah FM memiliki tiga biro atau tim berita terdiri dari 16 orang. Ketiga biro itu berfokus pada kesejahteraan, kekerasan seksual dan maternitas.

Sekretaris Jenderal KPBI Damar Panca mengucapkan selamat pada radio komunitas Marsinah FM tersebut. “FBLP merupakan salah satu pelopor di serikat buruh pada umumnya dan federasi anggota KPBI dalam mengelola media jurnalistik,” terangnya. Ia berharap, kemenangan Marsinah FM dapat menjadi inspirasi bagi organisasi buruh lain untuk bersuara dan mengikis anggapan-anggapan miring tentang perjuangan kelas buruh.

Sementara itu, media pemberitaan buruh.co mendapatkan nominasi dari 26 peserta dalam kategori media warga. Kategori ini adalah, mengutip dari laman balebengon.id, media yang diprakarsai dan dikelola secara mandiri oleh kelompok warga non-perusahaan pers (non profit), tidak berafiliasi dengan partai politik, maupun pejabat publik. Buruh.co merupakan media yang dikelola oleh tim media dari Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia. Pemenang Kategori Media Warga format Daring adalah Warta Desa (Pekalongan).

 

Facebook Comments Box

Artikel Lainnya

Buruh Senang Belajar Seni

Lami dan beberapa mahasiswa dari KP FMK sedang membuat sandiwara radio  Oleh Lami atau Lamoy Farate  Awal Mengenal dan Belajar Seni  ‘’Setiap orang adalah seniman,dimana

Resolusi Kongres KPBI ke II

Siaran Pers, Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia, Senin 31 Januari 2022 Buruh KPBI Bulatkan Tekad Loloskan Partai Buruh dalam Pemilu 2024 Konfederasi Persatuan Buruh Inonesia (KPBI)

Pernak – Pernik Kerja di Konveksi

Dulu, aku  buruh garment. Bertahun- tahun aku bekerja di sana dan tiba saatnya perusahaan tempatku berakhir tutup.  Aku pun mencoba bekerja di konveksi dengan produksi

Pekerja Film, Pabrik Garmen dan Media Perempuan: Ungkap Kekerasan Lewat Film Dokumenter Serta Hasil Riset

Pemimpin Redaksi Konde.co, Luviana Ariyanti mengungkapkan, menerbitkan media perempuan di Indonesia melalui perjuangan perempuan-perempuan luar biasa yang menyumbangkan tenaga hingga gaji sendiri. Pada Februari 2023, Konde.co dengan dukungan Google News Iniative mempertemukan sebanyak 26 media perempuan alternatif dan arus utama dalam Sarasehan Media Perempuan, yang laporannya dituliskan dalam buku “Kolaborasi Menolak Mati: Pemetaan Kondisi Media Perempuan di Indonesia” yang diluncurkan pada acara tersebut.

Jalan Terjal Mencari Keadilan

Sore yang cerah, angin yang semilir, gemerisik suara dedaunan menemani setiap langkah kakiku Di setiap putaran, beberapa ekor kucing gembul tampak rebah bersantai di bawah