Search
Close this search box.

Negeri Boneka (2)

Tetesan air didaun talas
Lelah tenaga mu setiap hari di kuras
Tuan tuan memperlakukan mu bagaikan alas
Produktif kau di peras, tidak produktif kau di lepas

Penguasa negeri membabi buta
Demi mencari isi perut semata
Jutaan mata meratapi luka
Ya luka, Luka rakyat yang tidak pernah sejahtera

Bualan – Bualan penguasa dimedia media
Merancang mimpi agar rakyat miskin tiada
Blusukan-blusukan marak mereka lakukan
Demi pencitraan untuk kursi semata

Serikat buruh dikontrak nya untuk dapatkan suara
Janji upah besar dan hidup bahagia
Elit – elit buruh terus berpropaganda
Agar anggota mendukung partai yang diusung nya

Suap menyuap sudah jadi hal biasa
Sehingga hukum semakin mengenal harta
Kami kaum buruh tidak bermodal uang
Jika kami bersatu dan mau berjuang
“Kami pastikan Rakyat Indonesia akan menang

YNR 250118

Facebook Comments Box

Artikel Lainnya

BBM dan Kelas Menengah yang Apatis

BBM dan Kelas Menengah yang Apatis Pemerintah sadar bahwa kelas menengah adalah populasi terbesar di Indonesia dan mereka memiliki daya beli untuk menunjang gaya hidup

Mengenal Mirabal Bersaudara, Sang Kupu-Kupu Pemberontak

Sosok Mirabal bersaudara, terutama Minerva cukup membuat saya tersentuh, bila tidak dikatakan kagum. Seorang gadis muda di usia 20 tahun yang matanya penuh binar semangat tentang perubahan, demokrasi, kesetaraan. Ia melahap banyak buku literatur kiri dan hidup membawanya mendekat pada arus perubahan itu sendiri. Cinta pertama yang memperkenalkannya pada gairah merobohkan kediktatoran Trujillio turut mendorong semangat pemberontakan di relung jiwanya.

Kami Butuh Waktu Bersama Keluarga,  Kurangi Jam Kerja!

Rahma (buruh pabrik garment) ia mengatakan dengan bekerja 40 jam per minggu diperusahaan dengan target produksi tinggi yang ditetapkan oleh perusahaan selalu membayangi pikirannya ketika ia bekerja karena tuntutan perusahaan yang meminta agar target produksi tinggi tersebut tercapai.