Search
Close this search box.

Kentongan Peringatan

Karya TIPAR (Titipan Pesan Rakyat)

 

Ayo kentong dua-dua

tanda ada kehilangan

kita kemalingan

 

Mas Joko

kami perempuan berkeringat tiap saat

tanpa dihargai, tanpa dianggap manusia.

 

Kamu dimana?

Bersama kami, atau bersama maling-maling?

 

Bayi kami kehilangan ASI

Kami kehilangan kuasa tubuh

Perempuan dipaksa merenggut kegelapan.

 

Ssst! Diamkan kentongan..

Tetap gak ada jawab

Perempuan tetap kehilangan

 

Ayo semua

(tok tok) maling

(tok tok) maling

 

Kamu dengar, Mas Joko?

Kini kentongan berbunyi empat-empat

Tanda banjir menerjang

 

Nyaring kentongan ini

Dari kami perempuan

 

Kami dibanjiri dari semua penjuru

banjir curiga dan dengki

lewat rumor, norma, perda-perda

semua atas nama kebaikan

tanpa tanya, tanpa kebebasan

 

Kamu di mana?

Bersama kami, atau kamu bagian banjir itu?

 

Ssst.. lihatlah

Mas Joko noleh kanan, noleh kiri

Seakan  bilang semua salah anak buah

 

Ayo! Sekarang kentong satu-satu

Kentongan satu-satu

adalah tanda kematian

Satu-satu karena ada yang kehilangan hidup

 

Ketika perempuan dilecehkan

dicabut masa depannya karena kekerasan seksual

dianggap objek dan barang dagangan

maka kemanusiaan sedang dimatikan

perempuan dianggap pelengkap kehidupan

tanpa jiwa

tanpa bela

 

Kau ada dimana Jok? Kamu tidak bersama kami

Kami di sini mati (tok)

Mati (tok)

Mati (tok)

 

Sssstt!

Biar sepi

Biar sunyi

 

Dengar baik-baik

Ketika perempuan menggugat

Saat para ibu keluar kutukan

Hei Joko!

Itulah tanda bencana besarmu

 

Pukullah keras kentongan bertalu

Pukul keras titir para ibu!

 

Joko! Kamulah pemakan matahari

Kamulah penghambat demokrasi

Kami marah

Perempuan marah!

Para ibu Marah!

Minggirlah!

Minggir

Minggir

Facebook Comments Box

Artikel Lainnya

May Day, May Day

Sejarah Hari Buruh Internasional (May Day) Yaitu perjuangan panjang demonstrasi kaum buruh di Amerika Serikat pada tahun 1886, yang menuntut pemberlakuan delapan jam kerja. Tuntutan

Berbagai Dinamika Pasca Pengesahan UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual

Tuti Wijaya menyatakan kasus kekerasan seksual sangat banyak. LBH Semarang mencatat pada tahun 2021-2022 kasus kekerasan mengalami lonjakan yang cukup signifikan, dimana pada tahun 2021 aduan kekerasan seksual sebesar 19 aduan dan di tahun 2022 mengalami lonjakan sebesar 142% dan setelah pengesahan UU TPKS ini, LBH Semarang juga mencatat ada 49 aduan pasca pengesahan UU TPKS ini. 

Perjuangan Melawan Kekerasan di Dunia Kerja

“Kalau sakit jiwa gak usah kerja, mending di Rumah sakit jiwa aja,” ujar Erma menirukan makian yang kerap ia dengar. Umpatan ini akan selalu keluar apabila para pekerja tidak mendapatkan target dan juga target yang ditentukan oleh perusahaan selalu bertambah setiap kali para pekerja mencapai target tersebut. Erma juga sempat disebut “gila” dan diusir oleh atasanya lantaran melayani pendaftaran anggota baru serikat pekerja yang akan bergabung dan juga mengintimidasi pekerja yang akan bergabung ke serikat pekerja yang membuat pekerja tersebut takut dan batal bergabung dengan serikat pekerja.

Tjitjih, Berkesenian Hingga Akhir Hayat

gambar diambil dari https://seputarteater.wordpress.com/2015/09/06/aneka-1954-memperkenalkan-sandiwara-miss-tjitjih/ Tjitjih, Gadis Seniman Multi Talenta Bila kita melewati wilayah Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, tepatnya di Jalan Kabel Pendek, maka kita akan