Search
Close this search box.

Arjuna  VS  Srikandi

 Oleh: Thin Koesna

Siapakah Srikandi? Perempuan yang selain cantik juga gagah perkasa?  Sepengetahuanku nama Srikandi  adalah sesosok tokoh Perempuan tangguh, berwibawa, berparas cantik, alias  feminim,pintar dan ahli memainkan busur panah.Banyak yang mengidolakan sosok Srikandi. Namun  apakah benar Srikandi seorang Perempuan seutuhnya?

Sebuah buku artikel kecil dari Lenterayoni edisi 2 Tahun 2013. Mengupas apa dan siapa Srikandi?

Srikandi adalah seorang Laki – laki yang mengubah dirinya dari seorang perempuan,  bagaimana bisa isteri terakhir Arjuna ini adalah seorang laki –laki. Ternyata cerita Srikandi itu ada  dalam  dua  versi  yang  berbeda  yaitu:  versi  Mahabharata  dari  india dan versi  Pewayangan  jawa  yang sering dipertontonkan dalam pertujukan seni budaya dan Wayang atau Sandiwara  radio.Konon  cerita Srikandi yang laki – laki  itu terdapat dalam kitab Bhismaparwa jawa kuno yang ceritanya  diadopsi  dari versi  sansekerta india (Mahabharata), sedangkan Srikandi  yang Perempuan dicerita  pewayangan jawa kemungkinan adalah  hasil  kreasi  para wali  yang saat  itu  menyebarkan agama  islam mengunakan media wayang karena tak mungkin mengajarkan kisah perempuan yang menikah  dengan perempuan. Kedua versi mengatakan bahwa Srikandi adalah puteri dari raja Drupada dan Dewi  Gandawati dari  kerajaan Pancala. Dia merupakan reinkarnasi  Dewi Amba yang tewas oleh  anak  panah resi  Bisma ( kisah  Dewi  Amba  dimuat  dalam  Mahabharatajilid pertama yaitu  Adiparwa ). Titah  Dewata  mengharuskan Srikandi dibesarkan, diasuh, dididik serta hidup layaknya  seorang laki  – laki terbukti dengan keahliannya mempergunakan senjata berupa busur panah.Bertarung dan menunggang kuda,Kadang kala Srikandi digambarkan dengan dua alat reproduksi atau tanpa alat reproduksi.

Namun menurut versi Mahabharata Srikandi diceritakan sebagai seorang perempuan yang dibesarkan ala laki – laki,  berpenampilan dan menikah dengan perempuan bernama putri Hiranyawati dari negeri Darsana yang kemudian melarikan diri  kehutan dengan perasaan bingungnya karena jati dirinya diketahui oleh istrinya dan bertemu dengan yaksa, seorang laki –laki yang berkenan bertukar alat reproduksi dengannya yang kemudian dewata mengutuk keduanya.Dimana Srikandi menjelma menjadi laki – laki seutuhnya.

Masih dalam versi ini dalam pertempuran melawan resi Bisma, Bisma mengetahui bahwa Srikandi adalah titisan dewi Amba dalam artian Srikandi adalah seorang perempuan dan seorang kesatria pantang bertempur melawan perempuan maka resi Bismapun menjatuhkan senjatanya. Sementara Arjuna yang tepat di belakang Srikandi mencuri kesempatan dengan menghujani resi Bisma dengan anak busur hingga resi gugur dipadang laga.Akhir riwayat Srikandi diceritakan bahwa dirinya tewas ditangan Aswatama pada perang Bharatayuddha.

Sedangkan menurut versi pewayangan jawa Srikandi dikisahkan lahir karena keinginan kedua orangtuanya yang mengharapkan kelahiran seorang anak dari proses persalinan karena kedua kakaknya dilahirkan dari puja semedi, dimana dewi Dropadi dilahirkan dari bara api.

Pemujaan dan Drestayumna berasal dari asap api itu.Srikandi yang gemar olah kanuragan, keprajuritan memperoleh keahlian memanah dari besutan Arjuna hingga kedekatan mereka menghantarkan mereka  pada pernikahan.

Dalam perang Bharatayudhha Srikandi adalah senopati perang pandawa yang bertindak sebagai penanggungjawab keselamatan dan keamanan. Inilah sosok Srikandi yang tangguh dapat menewaskan resi Bisma dengan panah Hrusangkali  sesuai dengan kutukan dewi Amba yang di masa lampau cintanya ditolak resi Bisma, karena resi Bisma terkait sumpah untuk membujang selamanya akan mati oleh anak panah seorang perempuan. Dalam akhir hayatnya diceritakan bahwa Srikandi tewas dibunuh Aswatama setelah perang Bharatayudhha berakhir.

Dari cerita ini tergambar bahwa Srikandi adalah seorang perempuan dengan  karakter yang pantang menyerah dalam mengupayakan sebuah kemajuan dan menebar manfaat, bijaksana ,bertanggungjawab, penuh semangat. Terlepas dari realita konteksual aroma feminitas,nirkelamin (tidak berkelamin) dan citra maskulinitas didalam ceritanya. Pada dasarnya setiap manusia mempunyai sisi androginitas dimana sosok perempuan didalam jiwanya ada jiwa maskulin dan didalam sosok laki – laki ( maskulin)terdapat pula jiwa feminimnya.

Bahwasannya seorang perempuan harus berkarya dan berdaya diatas kakinya sendiri, membentuk kontruksi yang kuat agar dapat berdiri sejajar dan setara dengan kaum laki – laki .

 

 

 

 

Facebook Comments Box

Artikel Lainnya

AKIBAT  BBM  NAIK

BBM  naik  buruh  bertambah  beban BBM  naik  supir  terkena  imbas BBM naik  semua  kalangan  terkena  dampaknya BBM  naik  seluruh  rakyat  pasti  menjerit   Jaman  sekarang 

Deklarasi Politik Perempuan Independen

Perempuan Tuntut Ruang Hidup Demokratis, Sejahtera, Setara, dan Bebas Kekerasan Hari Perempuan Internasional 8 Maret 2019 Kami para puan dari berbagai sektor, puan tani, nelayan,

1500 Peserta Dari Berbagai Negara Akan Menghadiri KCIF 2024

Diah Irawaty menyatakan, salah satu ekspektasi LETSS Talk dan Konde.co dalam penyelenggaraan KCIF adalah kehadiran agenda berpengetahuan feminisme yang tidak eksklusif, tapi terbuka bagi semua elemen dan entitas feminisme Indonesia. KCIF diharapkan selalu menekankan semangat volunterisme, kolaboratif, kolektif, inklusif, dan interseksional, yang aware pada pluralitas, marginalitas, “vulnerabilitas,” disabilitas, dan “invisibilitas.” Melalui KCIF, gagasan, ide, dan agenda feminisme semakin familiar dan populer, bukan dianggap asing apalagi menakutkan, termasuk di kalangan masyarakat umum.

Perempuan Berjuang

Seperti ban ditengah kali Hantaman datang berkali-kali Jiwa mu tegar dan tak peduli Kekuatan hati mu menggerakkan mereka Perempuan yang menderita Korban patriarki dan kekerasan