Search
Close this search box.

Tembang Kenangan

Tembang kenangan berupa program siaran entertainment yang memutarkan lagu tembang kenangan. Tembang kenangan tepat untuk mengenang kenangan masa silam, sambil menyeduh teh atau kopi, tembang kenangan tepat untuk didengarkan. Mengudara tiap hari Minggu jam 4 sore – 6 sore ditemani oleh dua ibu tangguh, Olif dan Sri.

Bila kita sudah berkenalan dengan Olif, sekarang kenalan dulu dengan Ibu Sri

sri madiun

Bersama Olif , Bu Sri mengelola program siaran Tembang Kenangan. Bu Sri adalah penyiar baru di Marsinah FM dan  bergabung sejak pertengahan 2014. Pengalaman juangnya luar biasa, lepas dari Kekerasan Dalam Rumah Tangga yang membuatnya menderita selama lebih dari 20 tahun.

Akhirnya ia berhasil lepas dari suami yang terus menyiksanya. Kini Bu Sri ingin belajar banyak, mula dari menulis hingga bersiaran bersama sahabat dekatnya, Olif.

 

Facebook Comments Box

Artikel Lainnya

Jaringan Masyarakat Sipil untuk Kebijakan Adil Gender: “Puan Jangan Menyandera Sarinah, Sahkan RUU PPRT”

“Diskriminasi dan kekerasan terhadap pekerja rumah tangga masih banyak terjadi. Satu korban terlalu banyak, jangan menunggu korban-korban berjatuhan baru merasa penting untuk membuat aturan. Maka, diperlukan segera aturan untuk pelindungan dan jaminan pemenuhan hak-hak dasar pekerja rumah tangga, kesejahteraan, serta pendidikan dan pelatihan kerja bagi pekerja rumah tangga. Termasuk aturan bagi pemberi kerja untuk keseimbangan hak dan kewajiban dalam hubungan kerja antara pekerja rumah tangga dan pemberi kerja. Sahkan RUU PRT sekarang juga!” desak Afrintina dari Perkumpulan Damar.

BBM BERCAMPUR AIR!

Sabtu, 12 November 2016 Hari ini publik digegerkan dengan kejadian banyak mobil yang mogok. Kendaraan yang baru selesai mengisi BBM di beberapa SPBU tiba tiba

Laporan Femisida 2023: Kekerasan yang Terstruktur dan Berulang

Laporan ini menyoroti pola kekerasan yang tidak hanya berlangsung dalam ranah privat tetapi juga merambah ruang publik, di mana 51% kasus terjadi di luar rumah korban. Cara pembunuhan yang paling sering digunakan adalah dengan kekerasan fisik (36%) dan senjata tajam (32%). Selain itu, tercatat 69% jenazah korban ditinggalkan di lokasi kejadian, sementara beberapa kasus menunjukkan tindakan brutal seperti mutilasi, pemerkosaan, hingga pembakaran jenazah.

Bukan Hari Ibu Biasa

Boleh dibilang, glorifikasi terhadap peran ibu, sebagaimana ideologi “ibuisme” yang terus dikampanyekan Orde Baru melalui perayaan Hari Ibu, tak lain adalah upaya mengembalikan perempuan di ranah domestik.

Membangun Media Alternatif

“Apa alasan mbak aktif di organisasi gerakan buruh?” “Halah pertanyaan mu itu seperti wartawan, lihat saja di youtube klo mau tau jawabannya”. Aku mengerutkan dahi